Ki Dalang, Prof. Andrik memulai 'orasinya' dengan dengan informasi mengenai asal usul wayang melalui peta geografi dan peta dunia. Sehingga anak-anak Sofia, Bulgaria itu dapat membayangkan jarak yang harus ditempuh dari Sofia ke Indonesia untuk mengenal langsung wayang.
Ia mengenalkan ibukota Jakarta yang metropolis, serta banyaknya suku, bahasa dan rumah adat di Indonesia. Mata anak-anak itu terbelalak ketika mengetahui rumah-rumat adat di Indonesia sangat artistik dan bentuknya yang bermacam-macam.
Selain memperkenalkan wayang kulit, Ki Profesor juga mengenalkan wayang orang, dengan cara membandingkan tokoh wayang kulit dan wayang orang. Ketika diperkenalkan satu persatu wayang kulit murid-murid itu antusias memegang dan menggerakkannya.
Ki Profesor mulai membagikan wayang kepada murid-murid sambil menyuarakan dialog atau suara aslinya. Murid pun menirukan dengan gayanya masing-masing. Dari tokoh punakawan, orang biasa sampai tokoh satria dan raksasa. Mereka sangat tertarik dengan bentuk dan warna wayang yang unik, apalagi ketika Ki Profesor memainkannya dengan teriakan dan kata-kata yang lucu.
Mereka tertawa terbahak-bahak sambil memainkan wayang yang dipandu oleh ki dalang dan menjelaskan mengenai cara membuat wayang dari bahan yang digunakan sampai mewarnainya.
Seperti itulah sekilas peringatan "Hari Wayang Dunia" yang dihelat KBRI Sofia Bulgaria.
Peringatan Hari Wayang di SD 8 Sofia Vasil Levski dihadiri 100 murid dan guru, selain itu juga diperingati di Sekolah Vela Blageova di kota Veliko Tornovo, 200 km dari Sofia yang pernah mengadakan Kelas Bahasa dan Budaya Indonesia, demikian Fungsi Pensosbud KBRI Sofia, Dina Martina kepada Antara London, Sabtu (14/11/2015).
Dubes RI untuk Bulgaria dan Albania, Bunyan Saptomo mengajak murid SD Vela Blageova memperingati Hari Wayang Dunia bersama Ki Dalang Profesor Andrik untuk bermain wayang bersama.
Kepala Sekolah, Mariana Hristova, didampingi enam guru lainnya memuji wayang kulit Indonesia yang cantik, artistik dan menarik.
"Wayang anda lebih baik dan menarik dibandingkan wayang kami," ujar Mariana Hristova.
Salah satu guru menyampaikan pengenalan wayang kepada murid-murid ini sangat bermanfaat, karena melalui wayang mereka dapat mengenal budaya negara lain yang menjadi dasar pembelajaran toleransi sejak dini.
Ia mengaku baru pertama kalinya melihat wayang, sebelumnya hanya mendengar ada wayang, gamelan yang diberikan guru bahasa Indonesia yang mengajar Kelas bahasa dan Budaya Indonesia.
Antusiasme ditunjukkan beberapa murid yang ingin memiliki salah satu tokoh wayang dan menanyakan berapa harga satu wayang dan di mana bisa membelinya. Sebagian guru menanyakan mengenai event-event di mana wayang biasa dipentaskan.
Kegiatan promosi wayang menjadi program kegiatan KBRI Sofia tahun 2015. Bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KBRI telah mendatangkan Prof. Andrik untuk ditugaskan selama dua bulan di KBRI Sofia. (Antara)
Berita Terkait
-
Wayang Kulit Manusia, Horor Digital yang Hidupkan Kembali Mitos Lama
-
Menjaga Warisan Budaya lewat Perlindungan Kekayaan Intelektual
-
Mengintip Perayaan Cap Go Meh di Kawasan SCBD
-
Apa Itu Wayang Wong? Pentas Seni Ultah Purbalingga Terinsprasi dari Jenderal Sudirman
-
Mengenang Sosok Ki Warseno Slenk, Dalang Legendaris yang Baru Saja Tutup Usia
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng