Suara.com - Cantik, cerdas, ramah dan berjiwa sosial tinggi, itulah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan sosok Maya Miranda Ambarsari. Bagaimana tidak, di tengah kesibukannya sebagai pebisnis di dunia pertambangan dan properti, ia tetap punya waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan orang-orang kurang mampu.
Ya, Maya yang merupakan pemilik Boutique Guest House "Elliottii" dan Presiden Direktur Tritunggal Agung Propertindo ini, juga aktif dalam kegiatan sosial yang menekankan pada program pemberdayaan perempuan dan anak untuk kalangan kurang mampu yang disalurkannya lewat Rumah Belajar Miranda.
Rumah Belajar Miranda (RBM), kata perempuan berambut panjang ini, merupakan tempat di mana masyarakat umum, terutama kalangan kelas bawah, dapat mengenyam kegiatan pendidikan, baik berupa Majelis Taklim Ummul Choir (kelas pemula, kelas menengah dan kelas mahir), Taman Pendidikan Al quran Ummul Choir (TPA Kids, TPA menengah dan Taklim Quran lil Awlad), Kursus Mr. Math (Matematika), English Education Program (EEP), dan Kursus Calis (Baca Tulis).
"Rumah Belajar Miranda saya dirikan karena dari kecil saya melihat orangtua saya banyak sekali menolong orang, mulai dari ibu-ibu, anak-anak dan lansia yang nggak mampu. Bisa membantu dan membuat mereka tertawa merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya," ucapnya haru saat ditemui suara.com di tengah acara wisata rohani bersama kaum ibu dan lansia di Cisarua, Jawa Barat, belum lama ini.
Berdayakan Perempuan dan Anak
Kegiatan sosial ini, lanjut Maya, sebelumnya dijalankan oleh ibundanya. Hanya saja waktu itu, sang bunda baru menjalankan kegiatan majelis taklim bernama Ummul Choir di daerah Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Majelis taklim ini didirikan untuk mengembangkan sumber daya kaum ibu dari kelas menengah ke bawah yang berada di sekitar lingkungan rumah orangtua Maya.
“Dari hanya pengajian, Majelis Taklim Ummul Choir berkembang menjadi tempat pengembangan keterampilan ibu-ibu. Ada kelas kecantikan, yoga, memasak, pengelolaan uang, penitipan anak hingga pemberian dana pinjaman bergulir untuk usaha maksimal Rp5 juta yang boleh dikembalikan kapan saja agar mereka nggak tergantung pada suami,” terang perempuan kelahiran 9 Juli 1973 ini.
Maya mengaku, awalnya tak mudah untuk merangkul kaum ibu, anak dan lansia dari golongan kurang mampu itu. Mereka awalnya menganggap bahwa apa yang dibuatnya di RBM tak penting dan hanya membuang-buang waktu saja. Namun kondisi tersebut tak membuat Maya putus asa, dengan penuh kesabaran ia terus melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pendidikan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh kaum perempuan dan anak.
Syukurlah perjuangannya itu membuahkan hasil. Kaum ibu, lansia dan anak-anak mereka pun pelan-pelan akhirnya mau mengikuti berbagai program yang ada di RBM. "Semua program pendidikan dan keterampilan yang ada di RBM gratis untuk kalangan bawah dan kami memberikan fasilitas terbaik, karena kegiatan ini memang dikelola secara profesional," ucap perempuan yang pernah menjadi finalist of "The 1997 Asia Model Search" di Melbourne, Australia ini.
Kini, ada sekitar 500 orang -- kaum ibu, lansia dan anak-anak -- yang mengikuti berbagai program pendidikan dan keterampilan di RBM. Ia berharap nantinya akan muncul berbagai potensi perempuan dan anak-anak yang berguna bagi kehidupan dan masa depannya.
"Dengan fasilitas pengajaran dan pendidikan yang kami berikan secara maksimal, tentu ini bukanlah hal yang mustahil bagi mereka untuk menjadi orang yang lebih baik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup mereka," ujarnya penuh harap.
Jalani bisnis setelah berhenti jadi lawyer
Tag
Berita Terkait
-
Dari YouTube ke Layar Lebar: Dimas Senopati Beri Bocoran Proyek Besar di Film Indonesia
-
Jebolan Teknik Informatika Mendadak Jadi Rangga, Titik Balik Karier El Putra yang Tak Terduga
-
Salma Ranggita Menangis di Miss Cosmo 2025: Intip Profil dan Prestasinya!
-
Profil Salma Ranggita yang Menangis di Panggung Miss Cosmo 2025 Saat Kenakan Kostum Rumah Adat
-
Siapa Ade Tya? Diduga Jadi Alasan Ari Lasso dan Dearly Joshua Putus
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?
-
6 Rekomendasi Body Lotion dengan Anti-Aging untuk Mencegah Tanda Penuaan
-
Tantangan Komunikasi di 2026: Semua Bisa Viral, Tapi Tidak Semua Bisa Bermakna
-
6 Pilihan Sepatu Kanky Rp200 Ribuan untuk Menunjang Aktivitas Harian
-
Apa Perbedaan Body Lotion dan Body Serum? Ini 4 Rekomendasi Produknya
-
5 Sepatu Running Lokal Nyaman Setara Puma Ori, Harga Rp100 Ribuan Kualitas Juara
-
Extension Bulu Mata: Keindahan dengan Risiko, Apa yang Perlu Diketahui?