Suara.com - Semua ini berawal dari kisah Yeni Dewi Mulyaningsih, yang dengan kasih sayangnya sebagai ibu mencoba menjaga dan membesarkan buah hatinya, Taufan dengan sepenuh hati.
Juga saat sang buah hati divonis menderita kanker darah atau yang lebih dikenal dengan istilah leukemia. Dengan setia, selama dua tahun Yeni menemani Taufan melawan leukemia tipe AML. Namun Tuhan berkata lain, kanker darah ini pun akhirnya merenggut nyawa Taufan.
Sejak saat itu, Yeni sangat terpuruk. Ia tak kuat hati untuk menginjakkan kakinya di rumah sakit. Melewati RSCM, tempat Taufan selama ini menjalani perawatan, membuatnya teringat anaknya.
"Setelah dua tahun bolak-balik ke RSCM, menjalani perawatan Taufan, saya benar-benar merasa tak kuat menginjakkan kaki lagi ke rumah sakit. Semenjak Taufan meninggal, mendengar RSCM, yang terbayang adalah wajahnya," demikian Yeni bercerita.
Namun, ia sadar bahwa hidup harus terus berlanjut. Berbekal pengalamannya selama dua tahun mendampingi penderita kanker, hubungan dekatnya dengan dokter dan yayasan, serta dukungan dari media yang mengenalnya membuat Yeni bertekad untuk menolong orang tua dari anak-anak penderita kanker.
Tepatnya pada tanggal 16 Desember 2013, Mama Taufan, biasa ia dipanggil di lingkungan RSCM, memutuskan untuk membuat Komunitas Taufan, dengan dukungan rekan-rekan relawan dari Count Me In.
"Mulai dari sana, atas dukungan banyak relawan, saya pun mulai beranikan diri kembali mengunjungi rumah sakit. Setiap tiga kali dalam seminggu saya datang ke bekas ruang perawatan Taufan. Melihat anak-anak itu, memberi dukungan pada orangtua mereka," jelasnya.
Yeni mengatakan, dukungan penuh adalah hal yang mutlak dibutuhkan bagi orangtua anak penderita kanker. Dukungan ini bisa membawa pengaruh yang positif dan membuat mereka lebih kuat dan semangat, yang pada gilirannya akan menular ke putra-putri mereka.
Ia bersama Komunitas Taufan terus melangkah maju. Mengedukasi lebih banyak orang tua pasien, mengumpulkan lebih banyak teman untuk terus berbagi, dan mengingatkan lebih banyak orang akan penyakit berisiko tinggi, menerangi arah, membuka wawasan, dan mengingatkan bahwa harapan itu selalu ada.
Berita Terkait
-
Editan Foto AI Ungkap Perjalanan Luar Biasa Wanita Ini Melawan Kanker Tulang Viral di Media Sosial!
-
Tak Sekadar Nongkrong Young On Top Buktikan Anak Muda Bisa Bergerak dan Berdampak
-
BAFLIONSRUN 2025: Sport Tourism dengan Misi Mulia untuk Pejuang Kanker Anak
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!