Suara.com - Banyaknya kasus penularan infeksi saat perawatan kuku di salon seharusnya menjadi pelajaran bagi kaum perempuan agar lebih berhati-hati memilih salon yang tepat.
Tidak perlu sampai berhenti merawat kuku, yang terpenting Anda harus memperhatikan beberapa hal ini untuk memastikan bahwa salon tersebut hiegenis dan aman dari risiko menularkan infeksi.
Apa saja? Seperti dilansir Foxnews, berikut ulasannya.
1. Salon bersih
Ya, pandangan pertama mengenai tampilan salon akan menunjukkan bagaimana mereka menjaga kehiegenisan alat-alat yang dipakai. Jika Anda melihat salon tersebut terjaga kebersihannya, tidak ada sampah berserakan atau noda pada cermin maka Anda bisa menyematkan keyakinan awal bahwa salon tersebut mengedepankan kebersihan dan hiegenitas.
Lihat juga tumpukan majalah yang biasa diletakkan di sudut-sudut salon. Jika tak rutin diganti maka bukan tak mungkin banyak kuman hinggap di dalamnya saking banyaknya jari yang membolak-balik majalah itu.
2. Perhatikan penampilan pegawai salon
Apakah mereka mengenakan pakaian yang rapi? Jika pegawai salon yang menangani Anda memakai seragam atau apron bernoda maka hal ini menyiratkan kesan bahwa kebersihan bukan jadi yang utama bagi salon ini.
Intip juga bagaimana mereka menyimpan alat-alat salon tersebut. Lihat bagaimana petugas memperlakukan kuku Anda. Apakah ia akan fokus, atau justru bercengkrama dengan pegawai lainnya. Anda yang menentukan.
3. Carilah prosedur penanganan salon
Salon yang profesional dan bertanggungjawab akan memasang prosedur penanganan salon yang dapat dilihat jelas oleh para staf dan pengunjung salon. Sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pengunjung memiliki hak untuk meminta pertanggungjawaban pihak salon.
4. Pastikan alat-alat yang digunakan sekali pakai dan langsung dibuang
Anda bisa meminta pegawai salon untuk menunjukkan alat-alat yang akan dipakai. Apakah baru dan bersih, atau justru sebaliknya.
Lihat juga air yang dipakai untuk merendam kaki dan tangan Anda. Pastikan wadah yang digunakan sudah dicuci dengan bersih setelah pengunjung sebelumnya.
5. Tanyakan ada tidaknya alat sterilisasi otomatis
Beberapa salon menggunakan alat bernama autoclave yang dapat digunakan untuk mensterilkan alat-alat manicure dan pedicure. Alat ini efektif membunuh kuman dan virus sehingga risiko penularan infeksi bisa diminimalisir.
6. Jangan takut untuk 'bersuara'
Jika Anda merasa ada sesuatu yang tak benar, jangan tinggal diam. Anda bisa menyuarakan hal itu kepada pemilik salon atau manager operasional. Hal ini tak hanya melindungi diri Anda dari risiko yang tak diinginkan, tapi sekaligus menyelamatkan pelanggan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Ramalan Zodiak Hari Ini 26 September 2025, Apa Kata Semesta untuk Aries hingga Capricorn?
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Telur Ceplok vs Dadar, Mana yang Lebih Bergizi? Ini Pilihan Prabowo untuk Menu MBG
-
9 Potret Rumah Mewah Fitri Salhuteru di BSD: Luas Hampir 4.000 Meter, View Lapangan Golf
-
10 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak selain Memakai Produk Skincare
-
5 Rekomendasi Translucent Powder Merek Lokal, Tak Kalah dengan Brand Luar
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
LocknLock Buka Store Baru di Ayani Mega Mall Pontianak untuk Perluas Jaringan Ritel
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance