Suara.com - Menurut sebuah studi terkini yang dilakukan Duke University dan Environmental Working Group (EWG), cat kuku atau biasa disebut kutek tak hanya memberikan efek warna yang glamour, tetapi juga mentransfer zat kimia yang mengganggu endokrin tubuh.
Temuan ini menunjukkan bahwa perempuan sering menggunakan kutek berbahan trifenil fosfat (TPHP) akan menerima pelepasan zat kimia ke dalam tubuh mereka dalam kurun 10-14 jam.
"Perempuan muda yang gemar menggunakan cat kuku harus lebih waspada karena kebanyakan cat kuku mengandung zat kimia yang dapat mengganggu endokrin tubuh," kata ilmuwan senior di EWG, Johanna Congleton, Ph.D., MSPH.
Untuk mendapatkam temuan ini peneliti menguji kandungan TPHP pada setiap merek kutek yang berada di pasaran. Hasil temuan di lapangan menunjukkan bahwa 1500 merek kutek termasuk Sally Hansen, OPI, dan Wet N Wild berisi TPHP.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka paparan TPHP yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan gangguan endokrin hingga menyebabkan gangguan reproduksi hingga tumbuh kembang. Baru-baru ini bahkan penelitian menunjukkan bahwa TPHP dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas.
"Ada kemungkinan bahwa TPHP yang terkandung dalam cat kuku sebagai pengganti phthalates, yang juga mengganggu endokrin dan merupakan racun bagi sistem reproduksi," ujar peneliti utama Heather Stapleton, Ph.D., profesor di Duke University.
"Namun, TPHP juga bukan alternatif yang lebih baik. Temuan justru menunjukkan bahwa TPHP dapat mempengaruhi regulasi hormon, metabolisme, reproduksi dan pengembangan tubuh," imbuhnya. (Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!