Suara.com - Di hari ulang tahunnya yang ke-486, Kota Jakarta mendapat hadiah manis. Jakarta kembali dianugerahi gelar sebagai National Earth Hour Capital dalam ajang Earth Hour City Challenge (EHCC) tahun 2016 yang diselenggarakan WWF.
Ibukota negara ini dinilai bisa jadi panutan bagi kota-kota lainnya di Indonesia dalam upaya dan rencana kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Jakarta dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap pembangunan rendah karbon di sejumlah sektor yang signifikan untuk mewujudkan perubahan menuju Jakarta sebagai kota berkelanjutan.
Sebagai ibukota negara, Jakarta mendorong inovasi dan komitmen terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim melalui sejumlah langkah pembaharuan, di antaranya melalui pengembangan transportasi publik dan penerapan gedung ramah lingkungan (green building) melalui upaya efisiensi energi.
Jakarta juga mendapat rekomendasi untuk memantapkan komitmennnya dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan dan penerapan efisiensi energi, penanganan emisi dari sektor industri dan transportasi dan implementasi Rencana Aksi Daerah untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (RAD-GRK).
“WWF-Indonesia mengapresiasi komitmen, ambisi dan upaya Jakarta untuk kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim”, ujar Benja Victor Mambai Plt CEO WWF-Indonesia.
Ia melanjutkan, sebagai peraih gelar National Earth Hour Capital dua kali berturut-turut, Jakarta dapat menjadi inspirasi kota-kota lain di Indonesia untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan. Bersama 124 kota lainnya di dunia, Jakarta melalui upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan implementasi strategi pembangunan perkotaan yang berorientasi kemakmuran, kesejahteraan dan kesetaraan rakyat dan kelestarian lingkungan.
“Hasil dokumentasi yang ICLEI lakukan, selama kurun waktu 2013-2015, Jakarta berhasil meningkatkan jumlah pengguna moda Transjakarta hingga 500.000 penumpang per hari yang berhasil mengurangi emisi CO2 sebanyak 146.055 ton, dan melalui upaya-upaya efisiensi energi di sejumlah gedung pemerintah, pengurangan emisi yang dicapai sebesar 207.657 ton," jelas Irvan Pulungan, perwakilan ICLEI Indonesia.
“Secara umum upaya pengurangan emisi oleh pemerintah Jakarta saat ini sangat ditekankan pada sektor transportasi dan efisiensi energi di gedung-gedung pemerintah,” ujarnya.
Jakarta menjadi National Earth Hour Capital bersama dengan 16 kota lainnya, yaitu Belo Horizonte, Brasil; Boulder, AS; Chiangmai, Thailand; Edmonton, Kanada; Hue City, Vietnam; Lappeenranta, Finlandia; Montería, Kolombia; Murcia, Spanyol; Petaling Jaya, Malaysia; Quito, Ekuador; Rajkot, India; Santa Rosa, Filipina; Shenzhen, Cina; Singapura; Tshwane, Afrika Selatan dan Umeå, Swedia.
Berita Terkait
-
Startup Indonesia Gandeng Zeroboard Jepang untuk Tekan Emisi Karbon
-
Hingga Pertengahan 2025, Pertamina Tekan Emisi Karbon Capai Lebih dari Satu Juta Ton
-
Mengapa Perempuan Jadi Kunci Perubahan Gaya Hidup Ramah Lingkungan yang Lestari?
-
Tekan Emisi Karbon, Jababeka Targetkan 100.000 Mangrove di Pantai Utara Bekasi
-
Warga Kota Sumbang Emisi Karbon Tertinggi, IESR: Transportasi dan Gaya Hidup Jadi Pemicu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Alvi Maulana: Tukang Jagal Jadi Pembunuh Mutilasi Kekasih, Punya Ciri Narsistik
-
Promo Superindo Hari Ini: Katalog Super Hemat 11-17 September 2025!
-
Dian Sastro Pakai Pin Jolly Roger One Piece di TIFF 2025, Apa Maknanya?
-
Siapa Sulthon Kamil? Vokalis Harum Manis Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur
-
Uniknya Cara Healing Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Netizen Ngakak: Wah, Sama Pak!
-
Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik PLN di September 2025: Periode Terbatas, Cek Ketentuannya
-
Video dan Pernyataan yang Bikin Keponakan Prabowo Rahayu Saraswati Mundur dari Kursi DPR RI
-
Jejak Karier Rahayu Saraswati, Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Apakah Edit Foto Pakai AI Berbahaya? Hati-Hati Keamanan Privasi hingga Kesehatan Mental
-
5 Skincare Lokal untuk Mencerahkan Wajah, Harganya Murah