Suara.com - Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya, menilai, Singapura bukan hanya sebagai hub (penghubung) transportasi udara internasional dan pintu gerbang pariwisata, tapi juga menjadi hub meetings, incentives, conferences, exhibitions (MICE), yang sangat potensial bagi Indonesia. Ada puluhan ribu perusahaan asing, baik dari Eropa, Amerika, Asia, maupun Australia yang memiliki representative office (kantor perwakilan) di sana.
“Kami sudah tetapkan Singapura sebagai hub pariwisata. Semua penerbangan dunia mampir ke sana. Setahun ada 15,5 juta wisman (wisatawan mancanegara) di sana, ada 1,5 ekspatriat yang tinggal di sana. Sedangkan jarak Singapura-Batam dan Bintan tidak lebih dari satu jam perjalanan dengan kapal ferry, lalu ditambah dengan bebas visa kunjungan (BVK) yang terus dipromosikan di Singapura,” kata Arief, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Banyak asosiasi, organisasi, korporasi besar yang memilih Singapura sebagai kantor, meskipun produksi dan manufacture (pembuatan)-nya berada di negara lain.
”Jadi sudah sangat tepat jika Kementerian Pariwisata tampil di Singapore SMF (Singapore MICE Forum & AMITE (Asia Meeting & Incentive Travel Exchange). Frekwensi wisatawan MICE di Singapura sangat besar, jumlahnya juga besar, dan berpeluang dikembangkan di Indonesia juga,” tambah Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, ketika ditemui di Kantor Kedutaan Besar RI di Singapura, Rabu (27/7/2016).
Menurutnya, pengeluaran yang dilakukan untuk MICE oleh perkantoran cukup besar. MICE dan pariwisata Indonesia bisa digabungkan, karena biasanya selepas acara atau sebelum acara, ada sesi city tour (tur kota) atau culinary tour (tur kuliner), dan mengunjungi satu tempat paling menarik di kota tempat MICE dilangsungkan.
“Inilah yang bisa menggerakkan ekonomi publik,” kata Swajaya.
Jumlah Wisman dari Singapura Naik
Saat ini, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) sedang melakukan dua even sekaligus di Singapura, SMF dan AMITE 2016, di Sands Expo & Convention Center, Singapura, pada 27-29 Juli 2016. Sementara, menurutnya, jumlah wisatawan mancangera (wisman) dari Singapura ke Indonesia naik signifikan di triwulan terakhir.
”Singapura merupakan surga MICE. Kami sangat mendukung apa yang dilakukan Kemenpar,” ujar laki-laki asal Bali itu.
Ia melanjutkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan industri di Indonesia untuk memperkuat MICE dan mengkombinasikannya dengan wisata-wisata destinasi unggulan di Tanah Air.
”Di Singapura ada puluhan ribu company (perusahaan) yang berkantor. Contoh, perusahaan yang terdaftar asal Belanda saja jumlahnya lebih dari 1.000, perusahaan yang terdaftar asal Jerman lebih dari 1.500 perusahaan. Negara-negara lain pun amat potensial,” ujarnya.
Perusahaan-perusahaan tersebut mempunyai jadwal rapat secara reguler. Ada pula global meeting (rapat besar), incentives (insentif), conferences (konferensi), dan exhibitions (pameran).
Hal senada diungkapkan Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar, Rizki Handayani. Lulusan ITB Bandung itu menilai bahwa potensi wisatawan MICE asal Singapura sangat besar untuk menambah kedatangan wisatawan ke Indonesia.
”Wisatawan MICE umumnya datang dibiayai oleh perusahaan. Mereka membawa uang berlebih ke Tanah Air, yang akan mereka belanjakan. Bahkan, tidak sedikit yang datang membawa keluarga. Mereka akan ambil paket wisata sambil meetings,” ujarnya.
SMF & AMITE 2016 merupakan business to business meeting, sekaligus MICE Forum yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Singapore Association of Convention and Exhibition Organisers and Suppliers (SACEOS. Kemenpar menawarkan benefit bagi mereka yang hendak meeting di Indonesia, yaitu menjadi sponsor dan memiliki kesempatan promosi dalam kegiatan tersebut.
Kemenpar mensponsori pelaksanaan closing reception (pertemuan penutup) untuk 100 pax dan famtrip (perjalanan) ke Jakarta dan Bali untuk 40 buyers (pembeli). Kemenpar juga memboyong delapan industri pariwisata untuk memperkenalkan semua potensi di Tanah Air.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba
-
Modest Fashion Go International! Buttonscarves Buka Gerai Eksklusif di Jewel Changi
-
4 Tips Menyimpan Sunscreen agar Tak Cepat Rusak, Biar Tetap Efektif Lindungi Kulit!
-
Bapmericano, Tren Nasi Campur Kopi dari Korea yang Bikin Geger: Enak atau Aneh?
-
Kisah Istri Pengemudi yang Berdaya: Perjalanan Bu Tami dari Dapur Rumah ke Usaha Roti Laris