Tempat Nongkrong yang Asyik untuk "Kaum Nokturnal"

Suara.com - Mendengar istilah nokturnal, Anda mungkin akan membayangkan burung hantu atau kelelawar yang hidup di malam hari. Ya, istilah nokturnal memang merujuk pada mereka yang melakukan aktivitas di malam hari, sementara sebaliknya pada siang hari mereka tertidur pulas.

Sebuah kafe di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki pola hidup nokturnal tersebut. Buka mulai pukul empat sore, gerai bernama Nocturnal Cafe ini siap menemani malam Anda dengan beragam kuliner yang tentunya tak membuat kantong bolong.

Nggak percaya? Semua makanan yang ditawarkan Nocturnal Cafe harganya berkisar mulai dari Rp4.000 sampai Rp25.000 saja seporsi. Meski ramah di kantong, suasana yang ditawarkan Nocturnal Cafe terasa begitu nyaman.

Untuk desain interiornya sendiri, kafe ini mengusung konsep industrial. Hal ini terlihat dari desain lantai yang menggunakan keramik desain tegel kunci, dengan dinding yang sengaja hanya diplester tanpa dibubuhi cat berwarna-warni.

Tingkat pencahayaan juga sengaja dibuat temaram, sehingga membuat pengunjung lebih nyaman dan betah berlama-lama di kafe ini. Sedangkan bangku dan mejanya terbuat dari kayu yang memanjang, sehingga memberi keleluasaan bagi pengunjung yang datang beramai-ramai menempati area yang sama.

Di sisi kanan kafe terdapat distro yang menjual kebutuhan sandang bagi anak muda. Pengunjung bisa sekaligus mampir ke distro ini, jika ingin melihat koleksi yang mengusung brand 'Eighties Store'.

Berbicara soal makanan, ada puluhan menu yang bisa Anda jajal saat mengunjungi Nocturnal Cafe. Antara lain terdiri dari menu roti bakar, pisang bakar, Indomie, nasi goreng, chicken teriyaki, chicken katsu, kue cubit, hingga spaghetti balado.

Penulis pun menjajal menu Indomie komplit yang begitu menggairahkan. Seporsi Indomie komplit dilengkapi dengan telur, keju dan kornet. Menu ini sangat cocok untuk menemani dinginnya cuaca malam Jakarta akhir-akhir ini.

Nah, bagi Anda yang memilih menu nasi, maka chicken teriyaki bisa menjadi pilihan yang tepat. Pada menu ini, potongan ayam tanpa tulang dilumuri saus teriyaki, lengkap dengan seporsi nasi dan lalapan.

Untuk menikmati kedua menu di atas, hanya perlu merogoh kocek tak lebih dari Rp40.000. Suasana yang homey dan sambungan wifi yang kencang, sukses membuat saya dan pengunjung lainnya enggan angkat kaki terlalu cepat dari kafe ini.

Nah, jika Anda tergolong kaum nokturnal dan bingung di mana menghabiskan akhir pekan Anda bersama teman terdekat, kafe yang buka hingga pukul 02.00 dini hari ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Selamat mencoba!