Di Jepang, mereka juga diajarkan tentang pemilahan sampah. Mereka menerapkan empat, delapan bahkan 16 pemilahan sampah. Inilah yang dibawa oleh JOC ke Indonesia. Meski tidak sebanyak di Jepang, mereka biasanya akan membawa tempat tiga sampah untuk sampah organik, anorganik dan botol dalam setiap kegiatannya.
Selain memunguti dan memilah sampah, komunitas ini juga mulai bergerak pada kegiatan pengurangan sampah. Menurut Didi, setiap orang itu pasti menghasilkan sampah. Jadi, sudah seharusnya masyarakat Indonesia mulai mengurangi sampah. Apalagi, mengingat tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang, Jawa Barat sudah tak sanggup lagi menampung sampah.
Untuk mensosialisasikan hal ini, mereka pun membuat kampanye membawa tumbler atau tempat minum sendiri, sehingga kita tak lagi membeli minuman kemasan yang nantinya akan menjadi sampah.
Mereka juga membuat tas belanja untuk meminimalkan penggunaan plastik saat belanja, serta membawa alat makan sendiri untuk mengurangi penggunaan sterofoam atau mika yang sulit terurai.
"Walaupun ini adalah hal kecil, tapi kalau semua orang melakukan itu, sampah di Jakarta pasti akan berkurang," tambah dia.
Meski termasuk kegiatan yang sangat mulia, bukan berarti JOC tak memiliki tantangan dan kesulitan dalam setiap kegiatan yang mereka jalani. Menurut Didi, tak jarang orang menganggap mereka sebagai petugas kebersihan atau 'tempat sampah keliling'.
"Banyak orang malah jadi keenakan karena sampahnya diambilin. Mereka juga jadi pada nitip sampah sama kita. Nah, kalau sudah begitu, kita nggak akan mau ambil. Biasanya, kita akan mengarahkan letak tempat sampah sebenarnya agar mereka terbiasa untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar dia.
Tak jarang, mereka pun dimarahi saat menegur atau memberitahu orang lain untuk buang sampah di tempatnya. Dengan adanya komunitas ini, JOC berharap semua orang bisa membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan kategorinya.
Serta memiliki rasa malu ketika membuang sampah sembarangan dan membuat banyak lagi orang untuk mengurangi jumlah sampah diri sendiri.
Ingin bergabung bersama JOC? Anda hanya tinggal bergabung ke Facebook Fanpage Jakarta Osoji Club, dan mengikuti kegiatan rutinnya. Yuk, mulai jaga lingkungan dari sekarang!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terpopuler: Latar Belakang Suami Boiyen yang Mentereng, Bedak Padat Awet untuk Kondangan
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini