Suara.com - Penyandang tunanetra seringkali dianggap sebelah mata. Memiliki keterbatasan dalam melihat, membuat mereka terpinggirkan dan mendapat diskriminasi dalam berbagai hal. Salah satunya dalam mengembangkan potensi berwirausaha.
Tak banyak bank yang mau meminjamkan dana kepada para tunanetra, karena dikhawatirkan tak dapat mengembalikannya.
Hal ini pula yang dirasakan penyandang tunanetra bernama Suparwi. Ia dan rekan tunanetra lainnya tak mau tinggal diam akan diskriminasi yang dialamatkan kepada mereka.
Hingga akhirnya ia dan penyandang tunanetra lainnya mendirikan Koperasi Masyarakat Tunanetra (Komastra) yang berbadan hukum, dengan harapan dapat lebih mudah mengakses pinjaman dana sebagai modal usaha agar dapat hidup mandiri.
"Jangankan meminjam uang, mau nabung di bank saja kami sangat sulit. Untuk itu kami buat lembaga ini agat lebih mudah dapat dana untuk modal usaha. Sejauh ini kita sudah berhasil audensi ke Kemensos dan beberapa teman kita yang punya usaha dapat modal dana walau sifat bantuannya masih individu," ujar Suparwi saat ditemui dalam temu media 'Allianz Virtual Run' di Jakarta, Selasa (29/11/2016).
Koperasi yang didirikannya sejak 2015 ini juga berhasil mendapat bantuan operasional dari program Allianz EMPOWERED (Economic Empowerment for Entrepreneur with Disability). Tak hanya itu, anggota koperasi masyarakat tunanetra ini juga mendapat edukasi seputar wirausaha sehingga bisa lebih mandiri dalam menjalankam usahanya.
"Kami diajari bagaimana menjalankan usaha, produk apa yang bisa kami jual, lalu bagaimana mengelola uang. Sehingga kita bisa lebih mandiri," tambahnya.
Di daerah Jabodetabek, kata Suparwi, ada sekitar 150-an penyandang tunanetra yang menjadi anggota koperasi. Di antara mereka ada yang berwirausaha membuka panti pijat, usaha bordir hingga membuka warung kelontong.
"Akses pendidikan formal untuk penyandang tunanetra dulu sangat sulit. Kita hanya diberikan pendidikan tukang pijat sehingga nggak heran kalau banyak penyandang tunanetra yang jadi tukang pijat. Ya sekarang lebih baik sih, ada sekolah inklusi untuk kaum difabel seperti kami," tambah dia.
Mewakili komunitas penyandang tunanetra, Suparwi berharap agar pemerintah lebih memperhatikan lagi keberadaan kaum tunanetra. Ia melihat bahwa program-program pemerintah untuk kaum difabel masih sebatas wacana. Seperti program bantuan bagi masyarakat miskin yang tak menyentuh kaum difabel.
"Padahal kaum difabel sebagian besar miskin tapi tidak tersentuh. Ada, tapi sebagian besar nggak dapat bantuan. Harapannya kami bisa lebih diperhatikan lagi terutama untuk bantuan dana untuk modal usaha dan pendampingan usaha," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi