Suara.com - "Have you ever loved somebody so much it makes you cry?"
Merupakan sepenggal lirik dari lagu milik Brandy Rayana Norwood. Pertanyaan dalam lirik tersebut sebaiknya Anda jawab. Jika ya, maka Anda jauh dari kata sendirian.
Sebuah studi mengatakan, hampir setengah perempuan pernah mengalami post-coitial crying setidaknya sekali dalam hidup mereka.
Istilah medis bagi mereka yang menangis setelah melakukan seks adalah post-coitial dysphoria (PCD) atau juga post-coitial tristesse (PCT).
Meski penelitian baru berfokus pada perempuan saja, namun kondisi tersebut dialami oleh lintas gender dan melibatkan rasa sedih, cemas atau agresi.
Biasanya terjadi setelah melakukan seks tetapi juga ada yang saat atau sedang melakukan seks.
"Hal ini bisa bermaksud merilis orgasme. Dengan 'melepaskan' yang terjadi dengan orgasme, bisa juga sambil melepaskan emosi. Bagi sebagain orang akan melibatkan tangisan," ungkap seksolog medis, Dr Marie Tudor.
Salah satu penjelasan pasti menurut Dr Tudor adalah bahwa seks menyentuh emosi yang kuat, baik positif maupun negatif.
"Bagi mereka yang mengalami dysphoria, mereka mungkin menghubungkan ke asosiasi negatif masa lalu dengan pengalaman seksual. Ini mungkin sebuah kilas balik atau memori [sesuatu] yang negatif."
Baca Juga: Ini Dia Lima Studi Teraneh Tentang Seks
Tapi hal tersebut tidak selalu terjadi. Dr. Robert Schweitzer dari Queensland University of Technology telah melakukan dua studi yang berbeda pada perempuan yang mengalami PCD, dan hasil keduanya menunjukkan bahwa orang yang tidak pernah mengalami trauma mungkin masih mendapati diri mereka merasa gelisah, kesepian atau marah setelah berhubungan seksual. Bahkan ketika hubungan secara keseluruhan dalam kondisi bahagia dan sehat.
Meski penelitian akademik dan klinis dalam PCD masih terbatas, namun Dr. Schweitzer percaya ada sejumlah potensi penyebab psikologis, fisiologis dan sosial bermain di dalamnya.
Untuk memulai, orgasme menggoyang hormon neuro di otak, menghasilkan peningkatan kadar endorfin, oksitosin "hormon berpelukan" dan dosis prolaktin untuk melawan efek dari dopamin tinggi.
Jadi dapat dimengerti bahwa tubuh manusia mungkin menanggapi seks sebagai perilaku di luar kendali mereka. Terlebih lagi, banyak orang yang mengalami PCD tidak merasakan depresi sebelumnya.
Menurut Dr. Tudor, menangis setelah berhubungan seks adalah reaksi alami dan belum tentu memprihatinkan.
"Saya hanya melihat itu dalam hal dasar. Ini bisa dimengerti bahwa salah satu upaya 'pelepasan' bisa mengarah ke hal lain (menangis)," katanya.
Bahkan, Dr Tudor yang secara profesional sudah menjadi terapis seks pernah mengalami PCD atau menangis pasca hubungan seks. "Saat saya mengalaminya, hal tersebut belum menjadi sesuatu yang dibahas dan dianalisis."
Dr. Tudor mengatakan, jangan pernah merasa takut untuk mencari dukungan kepada pakar profesional jika keadaan PCD sudah dirasa mengganggu.
Jika tidak, biarkan kata-kata perpisahan Dr. Tudor meyakinkan Anda: "Itu hanya bagian dari proses 'pelepasan' seluruh tubuh." (Risna Halidi)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Terkini
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lari Terbaik Tahun 2025, Nyaman dan Stylish
-
Anggap Anjing Jadi Sumber Kebahagiaan, Apa Agama Sabrina Chairunnisa?
-
7 Cara Jitu Bedakan Sepatu Converse Ori dengan Palsu: Jangan Sampai Tertipu!
-
Siapa Yai Mim? Viral Ribut dengan Tetangga sampai Beber Alasan Pura-pura Stroke
-
Pekerjaan Sabrina Chairunnisa, Sudah Berpenghasilan Fantastis Sebelum Menikah dengan Deddy Corbuzier
-
5 Urutan Skincare Malam Viva: Kulit Sehat, Cerah dan Hemat Budget
-
Viral, Orang Tua Diduga Dipaksa Terima MBG Meski Sekolah Punya Program Sendiri
-
Ganti Mapel TKA Apakah Bisa? Ini Penjelasan dan Tips Agar Nilai Tinggi
-
6 Tips Memilih Sepatu Lari HOKA Original untuk Pemula, Jangan Tertipu yang Palsu!
-
Sosok Anthony Norman: Kasus Eks Politisi PSI Mendadak Viral Lagi