Bisnis / Keuangan
Selasa, 30 September 2025 | 11:29 WIB
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) disebut telah menawarkan surat utang Patriot Bond yang telah diserap oleh 46 investor papan atas Indonesia. Foto Danantara.
Baca 10 detik
  • Danantara disebut telah menawarkan Patriot Bond senilai Rp50 triliun, yang ludes diserbu habis-habisan (oversubscribed) oleh investor papan atas Indonesia.
  • Keberhasilan penerbitan ini ditopang oleh kepercayaan penuh dari hanya 46 pengusaha terkaya Indonesia.
  • Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, dan Aguan Sugianto, masing-masing menyuntikkan hingga Rp3 triliun ke dana investasi negara.

Suara.com - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mencatatkan gebrakan yang menghebohkan pasar modal.

Lembaga ini disebut telah sukses menerbitkan surat utang bertajuk Patriot Bond senilai Rp50 triliun. Yang paling mengejutkan, obligasi ini diserbu habis-habisan meskipun hanya menawarkan bunga yang terbilang 'imut', yakni 2 persen dengan tenor 5 dan 7 tahun!

Dokumen internal yang bocor seperti dilihat Suara.com, Selasa (30/9/2025) menunjukkan bahwa total penyerapan mencapai Rp51,57 triliun, melampaui target awal. 

Hebatnya lagi, dana jumbo ini dikumpulkan hanya dari 46 pengusaha papan atas Indonesia, menunjukkan tingkat kepercayaan yang fantastis terhadap program investasi negara.

Antusiasme para taipan ini seolah menegaskan dukungan mereka terhadap agenda investasi strategis yang diusung Danantara. Beberapa nama besar tercatat memimpin penyerapan, masing-masing menyuntikkan dana sebesar Rp3 triliun:

  • Anthoni Salim (Grup Salim)
  • Prajogo Pangestu (Grup Barito Pacific)
  • Sugianto Kusuma (Grup Agung Sedayu)
  • Franky Widjaja (Grup Sinar Mas)

Selain itu, empat grup konglomerat lain juga kompak menyerap Rp3 triliun, meliputi kolaborasi Garibaldi Thohir dan Edwin Soeryadjaya (mewakili Adaro dan Saratoga), serta Budi Hartono (Grup Djarum), Low Tuck Kwong (Bayan Group), dan Prijono Sugiarto (Grup Astra). Taipan kawakan Tommy Winata juga tak ketinggalan, menyerap Rp1,6 triliun.

Dukungan finansial ini merata dari berbagai sektor. Sejumlah pengusaha menyerap masing-masing Rp1,5 triliun, termasuk Hilmi Panigoro (Medco Group), Sukanto Tanoto (Royal Golden Eagle), James Riady (Lippo Group), dan Eddy Sariaatmadja (Emtek Group).

Bahkan, pendiri bisnis ritel dan consumer goods pun ikut berburu cuan 2 persen. William Katuari dari Grup Wings dan Alexander Teja dari Grup Pakuwon masing-masing menyerap Rp1,1 triliun.

Taipan lain yang menyerap masing-masing Rp1 triliun termasuk Dato Tahir (Mayapada Group), Martua Sitorus, Peter Sondakh (Rajawali Corp), Bachtiar Karim (Musim Mas), dan Jogi Hendra Atmadja (Mayora Group).

Baca Juga: Ancam Kirim Kejaksaan & KPK, Prabowo Beri Waktu 4 Tahun ke Danantara untuk 'Bersihkan' BUMN

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, CEO Danantara Rosan Roeslani belum memberikan jawaban saat dikonfirmasi Suara.com perihal dokumen tersebut.

Load More