Bola / Bola Indonesia
Selasa, 30 September 2025 | 09:30 WIB
Gelandang asal Kroasia, Mateo Kocijan dikabarkan gagal bergabung dengan Persis Solo. [Dok Persis Solo]
Baca 10 detik
  • Persis Solo Merasa Dirugikan
  • Komitmen Dipertanyakan
  • Evaluasi Manajemen Pemain

Suara.com - Saga transfer Persis Solo dengan gelandang Mateo Kocijan kini memasuki babak baru hingga semakin rumit.

Diketahui, eks Persib Bandung itu diketahui tak kunjung bergabung dengan tim Laskar Sambernyawa, meski dikabarkan sudah resmi direkrut.

Kini di tengah belum jelasnya kedatangan sang pemain, Kocijan justru telah bergabung dengan mantan klubnya di sana, NK Tehnicar 1974.

Berdasarkan wawancara media Kroasia, Klikaj.,hr, sang pemain menyatakan enggan bermain di Indonesia lagi karena ingin dekat dengan keluarga.

"Kocijan seharusnya bermain untuk Persis Solo Indonesia baru-baru ini, tetapi rencana itu gagal pada menit terakhir karena pemain berusia 30 tahun itu memutuskan untuk pulang kampung," tulis laporan media itu dilansir, Selasa (30/9/2025).

Kocijan juga mengakui keputusannya diambil karena faktor keluarga. Bermain di negeri yang jauh diakuinya bukan hal mudah, sehingga dia lebih memilih pulang dan melanjutkan karier di kampung halamannya.

"Tidak mudah bermain di negeri yang jauh. Saya senang telah mengatur kepulangan ke Cvetkovec dengan manajemen Tehnicar," paparnya.

Sementara, kondisi tak jelasnya Mateo Kocijan membuat pelatih Persis Solo, Peter De Roo naik pitam.

"Kami sudah punya kesepakatan yang ditandatangani Kocijan saat deadline bursa transfer," tegas dia.

Baca Juga: Berbenah Setelah Dikalahkan Persita Tangerang, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United

"Saya pikir dia dalam perjalanan ke Solo, entah apa yang terjadi tetapi dia tidak pernah sampai disini, dan setelah itu pihak klub kesulitan untuk menghubunginya dan bahkan klub sudah menandatangani surat ultimatum untuk di akhir pekan lalu, tetapi kami tidak mendapatkan kabar darinya dan juga dari agennya," ungkap De Roo.

Jika Kocijan tak kunjung muncul, Persis Solo bisa membawa kasus ini ke FIFA untuk melaporkan sang pemain.

Load More