Suara.com - Perempuan merupakan sosok yang bisa disebut multitalenta. Di samping kewajibannya mengurus suami dan anak bagi yang telah berumah tangga, tak sedikit pula perempuan yang masih melakoni peran sebagai pekerja.
Hal ini tentu saja meningkatkan potensi stres pada kaum hawa. Seperti disampaikan Psikolog UI, Dr. Endang Mariani Rahayu M.Si, tingkat stres warga di kota-kota besar, terutama kaum ibu, terus meningkat setiap tahunnya.
Dari hasil survei, hampir setengah dari seluruh kaum hawa yang disurvei (49%) mengakui bahwa stres yang mereka alami meningkat selama lima tahun terakhir. Begitu pula dengan ibu-ibu di daerah, banyak mengalami stres akibat masalah ekonomi.
Menurut Endang, dari segi budaya, ekonomi dan psikologis, memang terjadi perubahan pada perempuan zaman dulu dan sekarang. Dulu, kaum hawa juga mengalami stres, yang biasanya dipicu karena banyaknya anak.
"Kalau ibu-ibu muda sekarang, kalau tidak bekerja, tidak mengaktualisasi diri, kayaknya agak kurang oke. Tapi ya, beban (jadi) bertambah, stres meningkat," ujar dia pada temu media "Cheerful & Creative Moms Soklin Softergent", di Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Urusan domestik rumah tangga, tuntutan anak sekolah, kehidupan sosial, jalanan macet hingga masalah di kantor, menjadi beberapa penyebab kaum hawa masa kini mengalami stres. Jika mereka tak mampu mengelola dengan baik, dikhawatirkan stres bisa berujung depresi.
"Menurut penelitian WHO, ada 350 juta orang di dunia yang mengalami depresi. (Sebanyak) 80 persen tidak tertangani dengan baik. Sebenarnya depresi ini penyakit, tapi nggak kita rasakan. Dampaknya bisa terlihat, (dengan) tingkat bunuh diri yang semakin tinggi," tambah dia.
Endang menambahkan, salah satu tanda kaum hawa mengalami stres adalah gangguan tidur. Tak jarang mereka kerap terbangun di malam hari karena kecemasan yang tinggi. Jika sudah begini, kaum hawa disarankan segera mencari cara mengelola stres agar tidak berujung depresi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Cara Mengatasi Atap Bocor di Musim Hujan, Jangan Buru-Buru Panggil Tukang
-
Terpopuler: Sepatu Selvi Ananda Seharga UKT, Zita Anjani Disindir "Money Can't Buy Class"
-
6 Cara Mengatasi Hawa Panas di Rumah Tanpa AC, Bye-Bye Gerah!
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT