Suara.com - Koordinator komunitas antirokok yakni Smoke Free Bandung, Santi Indra Astuti menuturkan jumlah perokok perempuan di Indonesia meningkat hingga 400 persen dalam lima tahun terakhir.
"Meningkatnya jumlah perokok wanita di Indonesia selama lima tahun terakhir disebabkan oleh berbagai faktor seperti tuntutan gaya hidup atau merorok jadi simbol status dan stres," kata Santi Indra Astuti di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Ditemui usai menghadiri deklarasi "Bandung Keren Tanpa Rokok" di Pendopo Kota Bandung, ia mengatakan berdasarkan data 2014, jumlah perokok di Indonesia ada 66 sampai 67 juta orang.
"Dan mirisnya lagi paling banyak dari jumlah tersebut ialah perokok usia produktif dari umur 15 sampai 55 tahun," kata dia.
Menurut dia, Indonesia sudah masuk sebagai baby smoker country (negara dengan perokok bayi) karena sebelumnya pernah ada anak 4 tahun yang merokok.
Sebagai contoh, kata dia, di Kota Bandung, anak usia 10 tahun sudah ada yang merokok.
"Ke depan bisa dibayangkan akan seperti apa kalau 10 tahun sudah merokok, termasuk sekarang ada tren rokok elektrik atau vaping,'' kata dia.
Sementara itu, Koordinator Satgas Anti-Rokok SMKN 6 Bandung, Fadlan Fajriansyah membenarkan bahwa perokok usia muda banyak yang beralih dari rokok konvensional ke rokok elektrik atau vaping.
"Benar, jadi sekarang banyak siswa yang beralih ke vaping, alasan mereka itu bukan rokok dan harganya jauh lebih murah dari rokok," kata Fadlan.
Menurut dia, hampir 90 persen siswa di sekolahnya merupakan perokok. "Terlebih di sekolah saya kebanyakan siswa putra jadi memang sebagian besar merokok, ya ada sekitar 90 persen," kata dia.
Walaupun sudah ada larangan tegas dari sekolahnya dan ada Perwal Kawasan Bebas Rokok di Kota Bandung, kata dia, hal tersebut nampaknya tidak membuat teman-temannya menjauhi rokok.
"Sebagian besar siswa mengaku kesulitan menghentikan kebiasaan merokok. Teman-teman di sekolah yang merokok mengaku ingin berhenti, namun mereka kesulitan untuk mengentikan kebiasaanya," kata dia.
Ia berharap deklarasi "Bandung Keren Tanpa Rokok" oleh berbagai komunitas seperti Smoke Free Bandung, Forum Anak Jawa Barat, Forum Anak Yogyakarta, Gerakan Muda FCTC, Komunitas Peduli Udara Bersih (Kopdar), dan Pembaharu Muda bisa menjadi momentum untuk mengajak generasi muda menjauhi dan stop merokok. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Terpopuler: Latar Belakang Suami Boiyen yang Mentereng, Bedak Padat Awet untuk Kondangan
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini