Koordinator acara, Kirwiyono mengatakan, selamatan Puji Jagat Larung Sukerto adalah doa bersama kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dilakukan oleh para sesepuh lintas adat dan budaya dari lereng gunung Sumbing dan Sindoro Kabupaten Temanggung.
Menurutnya, selamatan ini bertujuan untuk, memohon doa kepada Tuhan YME pada awal tanam tembakau ini agar diberikan kelancaran dan perlindunganNya. Selain itu, selamatan untuk mengusir hama tembakau termasuk hal-hal yang menghambat dan mengurangi ruang gerak bagi petani untuk berusaha, termasuk hama dari barat (rezim anti tembakau).
“Ketiga, mendoakan Senopati Tembakau agar diberikan perlindungan dari segala mara bahaya. Serta, berdoa untuk NKRI tetap jaya dan jauh dari perpecahan,” kata dia di jembatan Kali Progo, Kranggan, Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (24/3/2017).
Dijelaskannya, Temanggung adalah salah satu sentra tembakau terbesar di Indonesia. Akibat serbuan impor, sambung dia, membuat para petani tembakau menjadi galau dan kelimpungan karena takut ada penurunan penyerapan hasil produksi mereka.
“Imbasnya pun berantai pada perekonomian di tingkat bawah, khususnya di wilayah sentra tembakau termasuk Temanggung, dan ambruknya pondasi perekonomian di tingkat petani lokal di daerah sentra pertembakauan,” ujarnya.
Salah satu pengurus Dewan Pimpinan Nasional Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPN APTI), Yudha Sudarmaji, mengapresiasi para pini sepuh dan peserta ritual budaya ini yang berkomitmen menyelematkan nafas hidup petani tembakau di tengah gempuran kelompok anti tembakau.
Menurutnya, tembakau terutama di daerah-daerah penghasil tembakau dan sentra-sentra produksi rokok berkontribusi riil di sektor ekonomi nasional. Industri tembakau nasional telah terbukti menyerap jutaan tenaga kerja, menumbuhkan industri/jasa terkait, mendorong munculnya lapangan usaha baru, serta merupakan salah satu sumber utama penerimaan Negara.
“Harapannya, para petani berdaulat dan sejahtera, petani tembakau segera mempunyai payung hukum yang jelas, petani tembakau memiliki peraturan perundangan yang adil dan berimbang. Dan, berdoa agar RUU Pertembakauan segera disahkan dan diimplementasikan di Indonesia,” pungkas Yudha.
Baca Juga: Ratusan Petani Tembakau Klaten Desak RUU Pertembakauan Disahkan
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra