Ada yang menarik di Kampung Budaya Polowijen akhir pekan lalu. Momentum hari Tari Sedunia, dimanfaatkan oleh sejumlah mahasiswa jurusan Sejarah IKIP Budi Utomo Malang menelusuri sejarah tari Topeng Malang.
Sebelumnya, sejumlah mahasiswa tersebut melakukan nyekar dan menari di makam Mpu Topeng Malang Mbah Reni, sang penemu dan pencipta topeng Malangan yang berasal dari Polowijen.
Sreviana Yuvita Tago, salah seorang perwakilan mahasiswa, mengatakan, dalam rangka penulisan karya ilmiah yang akan diikutsertakan dalam lomba karya ilmiah nasional, maka perlu kiranya kami mempelajari sejarah melalui berbagai pendekatan. Antara lain, sosiologis, antropologis, arkeologis, dan budaya yang berkembang di masyarakat.
"Tujuan kami untuk melihat sampai sejauhmana eksistensi sebuah tari Topeng Malangan, mulai dari perkembangan hingga persebarannya," kata Yuvita akhir pekan lalu di Polowijen, Malang, Jawa Timur, Rabu (3/5/2017).
Yuvita menambahkan, hasil pengamatan timnya, geliat latihan sampai pertunjukan tari topeng Malangan itu ada di mana-mana. Mulai dari pentas di acara resmi seperti seminar, lokakarya, workshop, panggung hiburan, festival, bahkan sampai di jalanan.
"Geliat tari Topeng Malangan ini adalah sebuah gebrakan di Kota Malang," tegas Yuvita yang berasal dari Larantuka, Nusa Tenggara Timur itu.
Melihat fenomena tari Topeng Malangan yang kian pesat di Kota Malang, yang membuat sejumlah mahasiswa jurusan Sejarah IKIP Budi Utomo tertarik untuk melakukan penelitian di kampung budaya Polowijen.
"Sudah saatnya mahasiswa sebagai agen perubahan ikut merawat seni budaya yang telah ada di sebuah daerah, agar seni budaya itu tidak mati oleh perubahan jaman," pungkas dia.
Baca Juga: Kartini Cilik Nyekar di Makam Mpu Topeng Malangan
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Sirene "Tot Tot Wuk Wuk" dan Lampu Strobo Hanya untuk Kendaraan Tertentu, Ini Daftarnya
-
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
-
Berapa Harga Parfum Kolaborasi Nagita Slavina dengan Rahasia Fragrance? Wanginya Feminin dan Elegan
-
Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga
-
4 Rekomendasi Lipstik MOP Beauty yang Cocok untuk Bibir Hitam, dari Nude sampai Merah Menyala