213 siswa SD negeri 3 Polowijen melakukan karnaval pada peringatan hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada Selasa (2/5/2017). Para siswa tampak mengenakan baju adat Nusantara, baju profesi, tim drum band, tim tari, dan masih banyak lagi. Mereka berjalan dari depan SDN 3 Polowijen menuju lapangan Kampung budaya Polowijen, dilanjutkan ziarah ke makam penemu Tari Topeng Malang, Mbah Reni.
Dalam sambutannya, kepala sekolah SDN 3 Polowijen, Dra. Endang Tripuji mengatakan, kegiatan yang diikuti 213 murid kelas 1 sampai 6 ini sifatnya mendidik. Kunjungan ke Kampung Budaya Polowijen ini, sambung Endang, adalah mengenalkan kebudayaan yang menyejarah di Polowijen.
“Pendidikan itu tidak melulu tentang pelajaran, tetapi mengenal kebudayaan itu juga termasuk mengenal pendidikan. Contoh, kalian mengunjungi kampung budaya Polowijen ini,” kata Endang di Polowijen, Malang, Jawa Timur, Selasa (2/5/2017).
Endang menambahkan, dengan kita mengenal budaya berarti kita jadi tahu bahwa kebudayaan yang kita punyai itu menjadi identitas kalian. Berarti pula kalian mengenal lingkungan budaya yang ada di Polowijen.
“Kampung Polowijen ini kampung kalian, siapa lagi kalau bukan kalian sendiri yang melestarikan. Baik tariannya, ketrampilan membuat topengnya, dan batiknya yang semua itu sudah direncanakan dan akan diberikan kepada anak-anak,” ujar Endang.
Usai sambutan, para siswa mementaskan aneka kegiatan, antara lain pertunjukan tari Dor Dor, tari Tpeng Bapang, Dongeng, dan atraksi Drum Band.
“Para siswa yang pentas ini adalah mereka yang pernah memenangkan pentas seni budaya se-kota Malang pada tahun ini," kata guru tari SDN 3 Polowijen, Bu Santi. *
Baca Juga: Hari Tari Sedunia, Kampung Budaya Polowijen Ajak Anak-Anak Menari
Berita Terkait
-
Hari Tari Sedunia, Kampung Budaya Polowijen Ajak Anak-Anak Menari
-
IBU Lakukan Riset Tari Topeng Malangan, Ini Komentar Pelatih Tari
-
Hari Tari Sedunia, Mahasiswa IBU Latihan Tari Topeng Malang
-
Lima Situs Budaya Polowijen Perlu Dibuatkan Manuskrip Sejarah
-
Kartini Cilik' Kunjungi Situs Ken Dedes, Agar Tak Lupa Sejarah
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling
-
Lebih Bagus Sunscreen SPF 30 atau 50? Simak Penjelasan Ahli biar Gak Asal Pakai Lagi
-
Siap-Siap Healing! Ini Jadwal Long Weekend 2026, Ada Libur Panjang hingga 7 Hari
-
Sirene "Tot Tot Wuk Wuk" dan Lampu Strobo Hanya untuk Kendaraan Tertentu, Ini Daftarnya
-
5 Stages of Grief dalam Perceraian, Kamu di Tahap Mana?
-
Berapa Harga Parfum Kolaborasi Nagita Slavina dengan Rahasia Fragrance? Wanginya Feminin dan Elegan
-
Dadan Hindayana Kuliah S2 di Mana? Kepala BGN Ternyata Ahli Serangga
-
4 Rekomendasi Lipstik MOP Beauty yang Cocok untuk Bibir Hitam, dari Nude sampai Merah Menyala