Suara.com - Cape Town dikenal sebagai Ibu Kota Legislatif Afrika Selatan dengan pelabuhan besar di tepi Samudera Atlantik. Cape Town pertama kali dibangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1652, kemudian direbut Inggris di tahun 1806.
Kota dengan nama lain Kaapstad ini menyimpan tempat sekaligus fasilitas wisata indah dengan atraksi alam yang begitu mengagumkan. Baru-baru ini, Suara.com berkempatan mengunjungi sejumlah lokasi
wisata di kota Cape Town. Berikut liputannya:
Long Street
Long Street merupakan ruas jalan paling sibuk di Cape Town yang berada di pusat City Bowl Cape Town. Lokasi ini biasa dijadikan tempat hang out favorit para turis dari seluruh dunia.
Lokasi wisata ini terdapat deretan restoran yang menyajika makanan Eropa, Asia dan khas Afrika, pub, toko souvenir hingga toko yang menyajikan berbagai kebutuhan para turis. Tak heran jika geliat kehidupan di Long Street baru mulai terasa saat malam tiba.
Di tahun 1970 an, banyak pertunjukkan teater yang digelar di Long Street saat Afrika Selatan masih dikuasai politik Apartheid. Namun, beberapa dekade terakhir, bangunan teater itu disulap menjadi
restoran.
Table Mountain
Table Mountain atau Gunung Meja merupakan salah satu lokasi wisata andalan Cape Town. Disebut Gunung meja karena permukaannya yang datar mirip meja. Gunung ini merupakan
bagian dari Taman Nasional di Afrika Selatan. Gunung ini diapit pegunungan Devil's Peak dan Lion's Head (pegunungan yang puncaknya mirip kepala singa).
Untuk sampai ke puncak Table Mountain Anda bisa mendaki atau menggunakan transportasi cable way yang disediakan. Untuk mencapai puncak Table Mountain dengan cable way hanya butuh kurang dari lima menit. Dari Table Mountain, Anda dapat menyaksikan hamparan tebing-tebing curam dengan dasar riak ombak laut berwarna kebiruan.
Untuk naik ke puncak Table Mountain dengan cable way Anda harus membayar 225 Rand atau sekitar Rp225 ribu.
Cape Point
Cape Point merupakan wilayah semenanjung di sebelah tenggara Cape Peninsula. Wilayah ini menyuguhkan deretan pegunungan dan pesisir pantai yang membentang sepanjang 30 kilometer dari utara hingga selatan di barat daya Afrika Selatan.
Butuh waktu sekitar 45 menit menuju ke Cape Point dari pusat kota Cape Town. Lokasi ini juga dapat ditempuh melalui dermaga-dermaga kecil kecil yang berada di Kalk Bay, Houtbay, Simons Town, dan Fish Hoek.
Sama dengan Table Mountain, Cape Point juga menyuguhkan atraksi alam berupa pemandangan raksasa serta pesisir pantai. Di sebelah utara Cape Point tampak Cape of Good Hope atau lebih dikenal dengan sebutan Semenajung Harapan.
Cape Point yang memiliki luas lebih dari 700 hektare ini menyimpan sejarah perjuangan bangsa Afrika Selatan melawan penjajah. Cape Point sendiri merupakan taman Nasional yang menjadi hunian habitat satwa lokal seperti burung dan gaboon.
Chapmans Peak
Chapmans Peak merupakan jalur wisata pegunungan sepanjang 16 kilometer lebih dengan temperatur 15,6 derajat celcius. Jalur ini berada di sebelah selatan Semenanjung Cape, atau sekitar 15 kilometer dari Cape Town.
Chapmans Peak dipercaya sebagai lokasi terbaik untuk melihat matahari tenggelam. Hampir saban hari tempat ini sellau dikunjungi wisatawan. Biasanya, untuk menyaksikan sunset di Chapmans Peak mereka memarkirkan kendaraannya di pinggir tebing yang telah disediakan.
Tarif untuk melintasi jalur ini 45 rand atau setara dengan Rp45.000.
Rumah Warna Warni di Bookap
Rumah dengan cat terang warna-warni di kawasan Doorp Street, Bookap merupakan daya tarik sendiri bagi wisatawan di Cape Town. Lokasi wisata ini berada di Bookap, yang masih berada di daerah Long Street. Kawasan ini dihuni oleh sebagian besar muslim Cape Town.
Sebagian besar rumah dicat dengan warna terang seperti biru, merah, oranye, pink, dan kuning. Di kawasan ini juga terdapat restoran bernama Biesmillah, restoran yang menyediakan makanan halal milik seorang pebisnis asal India.
Di lokasi ini juga berdiri Masjid Auwal, masjid yang dibangun oleh seorang pangeran keturunan kerajaan Tidore, Abdullah Kadi Abdussalam atau biasa disebut Tuan Guru oleh penduduk setempat. Kebanyakan penduduk di sana juga masih memiliki garis keturunan langsung Tuan Guru.
Berita Terkait
-
Viral 'Bang Jago' Minta Jatah Rp 5 Ribu di Pasar Tangsel, Polisi Turun Tangan
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
Hari Ini, Prabowo Bertolak ke Korea Selatan untuk KTT APEC 2025
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
Cara Epik Emil Audero Bikin Frustasi Tim Besutan Legenda Arsenal
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Non Alkohol: Wangi Awet, Salat Tetap Sah
-
TES KEPRIBADIAN: Kamu Alfa, Beta, Omega, atau Sigma?
-
5 Rekomendasi Lipstik Velvet di Bawah Rp50 Ribu: Nyaman dan Mampu Menutupi Bibir Hitam
-
Biodata dan Agama Fina Phillipe, Atlet BJJ Wakili Indonesia di Acara Physical Asia
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Freezer Besar Tanpa Bunga Es
-
Panduan Lengkap Menulis Surat Lamaran Kerja yang Benar dan Menarik HRD
-
Keramik Popping: Hal yang Menyebabkan dan Cara Mengatasinya
-
Profil Marcus Gideon, Eks Atlet Top Badminton Wakili Indonesia di Physical Asia
-
5 Foundation yang Tidak Mudah Oksidasi, Harga Murah Mulai Rp20 Ribu
-
Profil Maria Selena, dari Kontes Puteri Indonesia Kini Bertarung di 'Physical: Asia'