Suara.com - Umat Muslim di seluruh dunia kini tengah beribadah puasa Ramadan. Tak terkecuali bagi mereka yang tinggal di daerah dengan minoritas penduduk Muslim, seperti Selandia Baru.
Presiden Asosiasi Muslim Manawatu, Zulfiqar Butt, mengatakan, sekitar 100-an Muslim berkumpul di Palmerston North's Anzac Park pada Jumat malam untuk mencoba melihat bulan baru, yang menandai dimulainya bulan Ramadan. Mereka berbagi teh dan kopi, dan melakukan salat Magrib bersama.
"Kami bersama-sama mengajarkan anak-anak pentingnya melihat hilal bulan," kata Zulfiqar Butt.
Meski tak dapat melihat bulan, Ramadan dimulai pada hari Minggu secara serentak di Selandia Baru.
Zulfiqar Butt mengatakan, Ramadan jauh lebih mudah untuk dijalani di Selandia Baru daripada negara lain.
"Hanya 12 jam (puasa). Bila Anda berada di Eropa atau Timur Tengah, selain bersuhu hingga 40 derajat, Anda juga berpuasa selama 18 atau 19 jam," ungkapnya.
Bagian yang paling sulit bagi orang-orang Muslim di Selandia Baru adalah, bangun pagi-pagi sekali untuk makan dan berdoa saat sahur, kembali tidur, lalu bangkit lagi dan bersiap-siap bekerja, katanya.
"Manajer saya tahu saya sedang mengamati, dan mereka menghindari menawarkan sesuatu untuk dimakan," akunya.
Rekan kerja Zulfiqar Butt juga berusaha tidak makan di depannya selama bulan Ramadhan.
Di Selandia Baru, Kota Auckland menjadi rumah yang ramah bagi Muslim di Selandia Baru. 63 persen penduduk Selandia Baru yang beragama Muslim menetap di Auckland.
Di sana, terdapat komunitas Muslim bernama New Zealand Muslim Association atau NZMA dan membangun Islamic Center pada 1957 di Jlana Hargrave Auckland.
Di kota tersebut, setidaknya terdapat lima masjid besar, dan belum termasuk masjid kecil serta masjid-masjid yang berada dalam bagian fasilitas umum seperti bandara dan kantor pemerintahan.
Masyarakat muslim Selandia Baru yang menetap di Auckland biasa mengadakan pasar Hari Raya atau Eid Fast yang sudah dihelat sejak 1999 sebagai ajang silaturahmi dan bazar kebutuhan bagi kaum Muslim seperti sajadah, jilbab, dan makanan halal. (i.stuff dan berbagai sumber)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sunscreen Vegan Friendly, Aman untuk Kulit Mulai Rp80 Ribuan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil Anti Bikin Mual: Segar dan Hempas Bau Menyengat
-
Berapa Gaji Petugas MBG? Kabarnya Belum Dibayar, Ini Penjelasan BGN
-
5 Sunscreen Terbaik dengan Cooling Effect, Segar di Kulit dan Murah Harganya
-
Body Lotion Apa yang Cocok untuk Usia 50 Tahun? Ini 5 Rekomendasinya yang Melembapkan
-
Bukan Cuma Kulit Kusam! Ini 5 Rahasia Kecantikan Wanita Modern yang Bebas Asap Rokok
-
Gus Elham Yahya Anak Siapa? Dai Muda yang Viral Cium Bocah Perempuan di Panggung
-
The 14th Borobudur Writers and Cultural Festival 2025, Mengenang Arkeolog Uka Tjandrasasmita
-
Padel Bukan Lagi Sekadar Tren: Ini Rahasia Perempuan Tetap Glowing dan Percaya Diri di Lapangan!
-
Kontroversi Gus Elham: Apa Sebenarnya Makna Panggilan Gus untuk Anak Laki-laki Kiai?