Suara.com - Dengan meningkatnya suhu di musim panas yang panjang, kebanyakan dari kita mencoba mencari cara terbaik mengatasi keringat dan bau badan yang berat. Salah satunya, menggunakan deodoran yang tepat.
Namun, jika Anda salah satu dari sedikit orang yang memiliki gen yang disebut ABCC11, Anda tak perlu mengkhawatirkan ini. Bahkan, tak akan memerlukan deodoran.
Menurut situs LiveScience, keberadaan gen tersebut membuat ketiak Anda kekurangan zat kimia yang, bila dikombinasikan dengan keringat dan bakteri akan menghasilkan bau badan bau. Dengan kata lain, Anda tak akan memiliki bau badan karena zat kimia pembentuk bau Anda ada dalam tingkat yang rendah. Menyenangkan, bukan?
Pada bulan Januari 2013, Ian Day, seorang ahli epidemiologi genetik di University of Bristol dan Santiago Rodriguez, PhD, dosen senior genetika populasi dan molekuler di Bristol Genetic Epidemiology Laboratories, turut menulis sebuah penelitian tentang deodoran setelah mensurvei 6.495 perempuan.
Mereka menemukan, dua persen peserta (117 perempuan) memiliki gen ABCC11. Dari 117 wanita tersebut, 78 persen di antaranya masih memakai deodoran. Padahal, ini sebenarnya tidak mereka perlukan.
Meski studi Day dan Rodriguez tidak melihat hal ini pada lelaki, Day mengatakan kepada LiveScience bahwa penelitian mereka dapat digeneralisasikan. Dia juga memperkirakan bahwa dua persen orang Eropa dan hampir semua orang Asia Timur, juga Korea memiliki gen tersebut.
"Temuan ini berpotensi memanfaatkan genetika dalam memilih produk kebersihan pribadi. Tes gen sederhana ini dapat memperkuat kesadaran diri, juga menghemat pembelian, serta membuat kita terhindar dari eksposur kimiawi yang tidak perlu dari produk pengusir bau badan," Rodriguez mengatakan dalam sebuah pernyataan tentang penelitian tersebut.
Bagi kita yang tak memiliki gen tersebut dan cenderung berkeringat banyak yang menghasilkan bau badan, coba tips bermanfaat seperti dirilis Huffingtonpost:
1. Cobalah antiperspirant Rx-strength, yang sangat membantu orang-orang yang banyak berkeringat di ketiak, telapak tangan atau telapak kaki mereka.
2. Pastikan untuk mengoleskan antiperspirant di malam hari, karena akan membantu memasang saluran keringat Anda lebih baik pada saat itu, bukan di pagi hari.
3. Coba suntik Botox, yang bisa menghalangi sinyal yang menghidupkan kelenjar keringat di tempat yang disuntikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Siapa Saja Shio Paling Beruntung 14 November 2025? Ini 6 Daftar Lengkapnya
-
Benarkah Madu dan Sirup Maple Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya
-
5 Rekomendasi Lipstik Transferproof: Tahan Lama, Cocok untuk yang Suka Jajan
-
SPF Lebih Tinggi Pasti Lebih Baik? Ini 5 Mitos Sunscreen yang Ternyata Salah Kaprah
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
4 Parfum Aroma Powdery yang Wajib Kamu Coba, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
Apakah Sunscreen Bisa Memutihkan Wajah? Cek Fakta dan Rekomendasi yang Layak Dicoba
-
5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
-
5 Sampo Terbaik untuk Menyamarkan Uban di Usia 50-an, Rambut Tampak Muda Kembali
-
Hari Ini Apakah Malam Jumat Kliwon? Intip Weton Kalender Jawa 14 November 2025