3. Konsultasi ke dokter
Jika selama ini hanya perempuan atau istri yang hanya ‘ribut’ atau bolak-balik ke rumah sakit. Anda bisa berinisiatif mengajak istri untuk berkonsultasi ke dokter bersama istri lakukan pengujian kesuburan. Hal ini berguna untuk mengetahui apakah sel telur istri dan sperma Anda sehat.
4. Hindari alkohol
Jika Anda adalah penggemar alkohol, ada baiknya Anda menghindari minuman ini jika Anda menginginkan istri hamil, mengapa? Efek alkohol pada sistem reproduksi mungkin cenderung diabaikan mengingat alkohol lebih populer dikenal sebagai perusak fungsi hati.
Alkohol, bila dikonsumsi dalam jumlah besar, menghancurkan sel-sel sehat yang menghasilkan sperma, dan menyebabkan rendahnya tingkat dorongan seksual atau libido. Dalam istilah kesehatan, penyakit ini disebut sebagai ginekomastia.
Secara ilmiah, kualitas sperma ditentukan oleh morfologi. Sperma dengan morfologi yang baik berarti memiliki densitas (populasi), ukuran, dan bentuk yang tepat.
Alkohol, ketika dikonsumsi berlebihan, membuat morfologi sperma menjadi buruk yang berarti mengurangi densitas, serta ukuran dan bentuk yang abnormal. Terlebih lagi, alkohol merusak fungsi testis sehingga membuat sperma tidak cukup matang.
5. Pastikan istri bebas stres
Pastikan bahwa Anda dan istri bebas dari stres. Mengapa? Karena stres dapat mempengaruhi kesuburan sebagian besar pasangan suami istri. Perempuan yang dalam kehidupannya sangat sibuk hingga stres, bisa membuat ovulasi atau waktu masa suburnya menjadi berkurang bahkan tiba-tiba berhenti.
Padahal masa subur adalah kunci utama mendapatkan kehamilan. Ketika orang bertanya, “Bagaimana sih cara cepat hamil itu?” maka jawaban terbaiknya yakni berhubunganlah pada masa subur istri.
Salah satu acuan dalam mendeteksi ovulasi istri bisa diliat dari produksi lendir serviks (cervical mucus) yang keluar lewat vagina, yang jumlahnya akan meningkat sesaat sebelum terjadinya ovulasi. Akan tetapi jika istri Anda stres akibat terlalu sibuk, maka produksi lendir serviks ini akan berkurang atau bisa jadi malah kering.
Kebanyakan stres yang mempengaruhi tingkat kesuburan yakni stres yang konstan. Jadi, ketika menginginkan istri hamil, Anda perlu mencari cara bagaimana mengurangi tingkat stres agar ovulasi istri Anda kembali normal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
10 Tips Cara Belajar Efektif saat Kuliah, Hindari Kebut Semalam!
-
Promo Superindo Hari Ini 7 Oktober 2025: Katalog Diskon Lengkap Kebutuhan Dapur
-
Link Daftar Magang Nasional Fresh Graduate Bergaji UMP: Jadwal, Syarat, Deadline
-
Berapa Harga Sarung BHS Asli? Viral Yai Mim Diduga Punya Koleksi Khusus
-
Resep Roti Rumahan Paling Gampang: Hanya Butuh 2 Jam, Hasilnya Lembut dan Empuk!
-
Rumah yang Membawa Hoki Menghadap ke Mana? Ini Jawabannya Menurut 4 Shio
-
Beauty Secret Para Muse: Kenalan dengan Formula Baru Anti-Aging yang Bikin Kulit Kencang dan Glowing
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini 7 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Dari Gym ke Hangout, Astec x Disney Hadirkan Fashion Aktif yang Fun dan Fungsional
-
Mengintip Kekayaan Halim Kalla yang Kini Jadi Tersangka Korupsi PLTU