Suara.com - Memperingati HUT RI ke-72, Galeri Nasional Indonesia menghadirkan pameran tunggal karya Budi Ubrux, seniman yang dikenal dengan berbagai lukisan korannya yang unik.
Karya seniman bernama asli Budi Haryono itu bertajuk "Indonesia", yang dibingkai dengan tema nasionalisme. Berbagai lukisan koran diterapkan pada karya tiga dimensi dengan banyak objek, seperti nasi bungkus, kursi tamu, senapan mesin, motor vespa kayu, mesin gergaji, dan beberapa karya patung.
Karya-karya tersebut ditata dalam tiga ruang pameran gedung B, Galeri Nasional Indonesia. Di dalam ruang pertama, pengunjung akan disambut lukisan peta berjudul "Indonesia", lukisan berjudul "BPUPKI", lukisan berjudul "Imigran", dan kursi tamu berjudul "Mereka yang Terhormat".
Pada karya tersebut, tertera judul beragam koran pada zaman kolonial Belanda serta nama-nama tokoh pergerakan nasional, seperti Soekarno, Hatta, RA Kartini, Tirto Adi Suryo.
Memasuki ruang kedua, terpajang instalasi nasi bungkus, berjudul "Atas Nama Rakyat", yang memenuhi dinding dan lantai ruangan yang membentuk peta Indonesia.
Sementara di ruang ketiga, terpajang lukisan ayam-ayam kampung, lukisan berjudul "Belajar sampai ke Negeri China", "Sepak Bola di Indonesia", "Eselon", "Desa Urban", "Imagologi" dan karya instalasi senjata, akar pohon kaju jati dan gergaji mesin Chain saw dengan judul "Kami Siap Bela Negara".
Pameran ini menjadi penting, karena dari sekian banyak pameran tunggal Ubrux, karya dengan tema nasionalisme selalu ada. Namun, seakan tenggelam dengan tema lain yang kekinian.
Karya ini diambil untuk menandai karya-karya lukisan koran Ubrux yang terinspirasi dari para pendiri media cetak koran ketika negara ini belum bernama Indonesia.
Menurut Ubrux, terbentuknya negara Indonesia diawali oleh terbentuknya koran De Locomotief yang melahirkan politik etis. Setelah De Locomotief hadir, banyak bermunculan koran-koran pribumi yang menjadi cikal-bakal pergerakan nasional Indonesia yang dimotori oleh kaum feodal terpelajar.
"Jiwa nasionalisme dari tokoh-tokoh pahlawan merupakan inspirasi yang terus hidup dalam karya-karya lukisan saya," tegas Ubrux.
Karya-karya tersebut dipersiapkan Ubrux sejak tahun 2010, ditambah dengan karya-karya sebelumnya seperti lukisan ayam-ayam kampung dan lukisan realistik yang menjadi titik pangkal lukisan korannya. Pengunjung bisa menikmati seluruh karya seni Ubrux dengan gratis, mulai 3-13 Agustus 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat
-
5 Jam Tangan Casio Wanita Terbaik yang Murah, Stylish, dan Anti Air
-
PMB 2026 Universitas BSI Dibuka, Bangun Karir dari Kampus yang Tepat!
-
Terpopuler: Ribka Tjiptaning Dipolisikan, Penyebab BLT Kesra Belum Cair
-
Siapa Saja Shio Paling Beruntung 14 November 2025? Ini 6 Daftar Lengkapnya
-
Benarkah Madu dan Sirup Maple Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya
-
5 Rekomendasi Lipstik Transferproof: Tahan Lama, Cocok untuk yang Suka Jajan
-
SPF Lebih Tinggi Pasti Lebih Baik? Ini 5 Mitos Sunscreen yang Ternyata Salah Kaprah
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
-
4 Parfum Aroma Powdery yang Wajib Kamu Coba, Harga Mulai Rp100 Ribuan