Suara.com - Selalu ada cara menyenangkan untuk belajar dan mengetahui tentang sejarah. Selain dengan berjalan-jalan di museum, Anda bisa mengajak keluarga dan buah hati ke acara Akhir Pekan @Museum Nasional.
Tak hanya berkeliling melihat benda-benda peninggalan masa lampau, pada acara yang digelar hari ini, Minggu (27/8/2017), Museum Nasional bekerjasama dengan dapoerdongeng dan Teater Koma menggelar pentas dongeng "Wasiat Aksara, Wahyu Semesta".
Dongeng ini menyajikan sebuah lakon yang mengangkat sejarah tentang kendudukan Inggris di Nusantara yang singkat, pada 1811-1815, namun penuh dengan kontroversi.
"Pentas dongeng kali ini merupakan episode ketiga Akhir Pekan @Museum Nasional, program storytelling interaktif dan penuh muatan sejarah. Kami harap acara yang dimulai sejak 2013 ini dapat terus membuat anak-anak, keluarga muda, dan dewasa muda Indonesia lebih akrab lagi dengan museum," jelas Yudhi Soertjoatmodjo, Produser dan Founder dapoerdongeng yang menyusun program Akhir Pekan @Museum Nasional.
"Wasiat Aksara, Wahyu Semesta" lanjut Yudhi.
Dongeng ini menghadirkan sosok Letnan-Gubernur Sir Thomas Stamford Raffles, tokoh yang dielu-elukan sebagian orang karena kebijakannya, menghapuskan perdagangan budak dan tanam paksa yang berlangsung semasa penjajahan Belanda.
Selain menyajikan sejarah secara lebih menarik bagi anak-anak dan keluarga, acara ini juga mengajak penonton untuk merenungkan dan mendiskusikan secara kritis pelajaran baik dan buruk yang didapatkan dari kejadian masa silam.
Untuk memperkaya pengalaman penonton, dapoerdongeng bekerjasama dengan Museum Nasional juga menggelar kegiatan Jelajah Museum. Melaui acara ini, anak-anak bisa menggali informasi tentang aneka koleksi museum yang berkaitan dengan kisah disajikan dalam pentas dongeng.
Kegiatan ini ditemani Pemandu Museum serta berbekal Peta Jelajah dan Stiker Sejarah. Usai berkunjung ke museum, lanjut Yudhi, orangtua juga didorong untuk mengajak anaknya berdiskusi dengan cara mengakses bersama situs khusus yang berisi aneka kuis dan info.
Baca Juga: Museum Nasional Gelar Pameran Permainan Tradisional
"Khusus pada rangkaian kegiatan program Akhir Pekan @Museum Nasional kali ini, kami juga mengajak penonton anak-anak untuk mengikuti workshop mengenal dan menulis aksara Jawa," ujarnya.
Diharapkan, museum juga bisa menjadi tempat belajar alternatif bagi semua orang, selain belajar di sekolah. Ingin mengikuti Akhir Pekan @Museum Nasional selanjutnya? Anda bisa datang pada 24 Spetember 2017 mendatang. Catat tanggalnya ya!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR