Suara.com - Perkembangan teknologi yang saat ini semakin maju, memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk melakukan berbagai hal, termasuk dalam bertransaksi.
Ini terbukti dari hasil survei yang dilakukan oleh perusahaan teknologi pembayaran global Visa berjudul Consumer Payment Attitudes Study 2016.
Menurut penelitian ini, 80 persen masyarakat Indonesia saat ini lebih suka menggunakan kartu pembayaran elektronik alias belanja nontunai dibandingkan dengan uang tunai. Bahkan Presiden Direktur PT. Visa Worldwide Indonesia, Harianto Gunawan menjelaskan, jumlah ini meningkat dari 69 persen pada 2015.
Penelitian tersebut, lanjut dia, juga menemukan bahwa saat ini 34 persen masyarakat Indonesia hanya membawa sedikit uang tunai dibandingkan dengan lima tahun lalu, karena 71 persen dari mereka lebih suka menggunakan kartu pembayaran dan 59 persen menganggap bahwa membawa uang tunai tak lagi aman.
"Penelitian kami menunjukkan bahwa masalah keamanan merupakan salah satu penyebab masyarakat berpindah ke kartu pembayaran elektronik seperti kartu debit, kredit, ATM, dan uang elektronik. Responden lainnya lebih suka menggunakan metode nontunai sebab lebih mudah dan tidak ribet dibandingkan dengan menggunakan uang tunai," ungkap dia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (29/8/2017).
Tak hanya itu, lanjut Harianto, transaksi untuk kebutuhan traveling merupakan kebutuhan yang paling banyak menggunakan metode nontunai alias kartu pembayaran elektronik. Ini dikarenakan generasi milenial lebih senang untuk merancang perjalanan mereka sendiri.
Berbagai kebutuhan traveling, seperti memesan pesawat, hotel, kereta api, hingga rental mobil semuanya sudah berbasis online.
"Kecuali kalau mau beli tour paket, mungkin mereka akan mencari travel agent. Tapi zamannya sekarang sudah berubah karena kita lebih senang merancang semuanya sendiri," ungkap dia.
Selain itu survei juga menemukan bahwa 65 persen masyakarakat Indonesia mengaku pernah menggunakan on-demand services (layanan berbasis permintaan) yang disediakan oleh Gojek, Uber, dan Grab untuk memesan taksi, memesan tiket perjalanan, mengantarkan makanan, dan berbelanja.
"Konsumen saat ini juga tidak suka berlama-lama mengantre di kasir, mereka lebih suka berbelanja dari rumah menggunakan aplikasi mobile dan barangnya diantarkan langsung ke rumah. Mereka lebih memilih untuk memesan hotel secara online melalui smartphone," tutupnya.
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah