Suara.com - Setelah sukses menggelar Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan beberapa minggu lalu, Galeri Nasional Indonesia kembali membuat pameran bertajuk Trineal Seni Patung Indonesia. Acara tiga tahunan ini dibuka Kamis malam (8/9/2017) dan akan digelar dari 7-26 September 2017 di Gedung A dan B serta arena outdoor Galeri Nasional Indonesia.
Terdapat 46 karya patung kontemporer yang dibuat oleh 46 pematung Tanah Air yang digagas oleh dua kurator yaitu, Rizki A. Zaelani dan Asikin Hasan. Tema kali ini adalah 'Skala'.
"Ini adalah istilah yang sudah dikenal. Skala sendiri adalah pembandingan model pembayangan, skala juga ditafsirkan sebagai cara untuk membuat abstraksi yang kualitatif menjadi kuntitatif," papar salah satu kurator pameran, Rizki A. Zaelani sekaligus kurator di Galeri Nasional Indonesia.
Salah satu karya yang ditampilkan adalah 'Chinese God of War' dari seniman Ichwan Noor. Terbuat dari alumunium dan kumpulan blok mesin setinggi 350 cm, Ichwan menafsirkan karyanya bagaimana produk-produk dari negara Cina telah menyerbu setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Kita sekarang ini tidak pernah terlepas dari kungkungan produk-produk Cina. Seperti kamera yang Anda pakai, pakaian, semuanya. Hampir semua itu made in Cina," terang sang seniman saat menjelaskan karyanya.
Para pematung menggunakan beberapa material seperti kayu, beton, besi hingga alat-alat rumah tangga lainnya seperti vas bunga dan tangga.
Selain pameran, Rizki juga menjelaskan, akan ada tiga agenda pada hari Sabtu selama pameran, yaitu bincang-bincang tentang tradisi pematung konvensional dari Ichwan Noor, workshop membuat patung digital dan pembuatan patung secara langsung atau interaction performance.
Baca Juga: Galeri Nasional Pajang 15 Karya Triyadi Guntur Wiratmo
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus 'Andre' Sukmana mengatakan, partisipasi masyarakat dalam acara-acara pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional selalu luar biasa dan terus meningkat. Bahkan, dalam agenda Pameran Lukisan Koleksi Istana Kepresidenan lalu, total pengunjung mencapai angka 35 ribu lebih pengunjung.
"Artinya, rata-rata pengunjung selama pameran 30 hari itu mencapai 1.000 orang lebih," ucap Andre.
"Rencananya juga ada pameran patung di beberapa tempat. Dirjen Kebudayaan ingin bisa (pemeran patung) di ruang publik," pungkasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut suasana pameran tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rahasia Aroma Woody: Mengapa Wangi Kayu Tak Lekang Waktu
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan