Suara.com - Demi gapai mimpi, tak jarang mereka yang tinggal di daerah rela mengadu nasib hingga ke luar kota atau bahkan luar negeri. Jadi jauh dengan keluarga dan teman-teman dekat.
Simak nilai plus yang biasanya dimiliki oleh para pekerja rantau yang bisa kita teladani.
Lebih mandiri
Mereka yang bekerja merantau alias jauh dari rumah dan keluarga bisa dipastikan adalah pribadi yang lebih mandiri. Mereka harus siap menghadapi segala sesuatu sendiri.
Semua harus bisa dilakukan sendiri. Mengelola semua sendiri, mulai dari bangun pagi, menyiapkan makanan, ke dokter saat sakit, belanja bulanan, dan lainnya. Gak akan ada orang tua atau asisten rumah tangga yang mendampingi seperti waktu masih di rumah.
Cuma bisa mengandalkan diri sendiri. Otomatis, hidup mandiri pun menjadi sebuah keharusan, dan akhirnya berubah menjadi kebiasaan.
Berani
Hal positif lainnya dari pekerja perantau adalah berani. Berani mencoba hal baru dan pada akhirnya menjadi berpikiran terbuka.
Dengan bekerja di kota atau bahkan negara orang, pekerja yang merantau tetap saja seorang pendatang. Mereka belum tahu kebiasaan atau adat istiadat di sebuah tempat. Belum lagi seluk-beluk lokasi yang masih asing dan harus dikuasai.
Ini bakal bikin orang jadi berani bertanya, berani bergaul, berani berkenalan, dan berani berbaur dengan lingkungan baru. Sikap berani kayak gini akhirnya terimplementasi juga dalam kerjaan. Pekerja perantau biasanya lebih berani memberikan ide, gagasan, dan mengajukan argumen.
Bertanggung jawab
Nggak mau dong sudah berkorban jauh dari keluarga lalu hasilnya sia-sia saja. Pekerja perantau bakal jadi orang yang melakukan segala sesuatu, khususnya pekerjaan dengan sebaik mungkin.
Bisa jadi pekerjaan tersebut adalah apa yang selama ini diperjuangkan dan diimpikan, walau harus berjauhan dengan keluarga. Pastinya bakal dijaga dengan baik. Setiap tingkah laku dalam pekerjaan pastinya bisa dipertanggungjawabkan. Mereka gak akan menyia-nyiakan kesempatan.
Dewasa
Berada jauh dari keluarga dan teman-teman sepermainan untuk bekerja dan membangun karir bakal bikin seseorang jadi lebih dewasa. Ada yang bilang usia bukan jaminan kedewasaan seseorang.
Dimarahi bos di kantor atau melakukan kesalahan dalam pekerjaan gak bakal membuat pekerja rantauan terbawa perasaan. Mereka gak mudah depresi dan juga jarang menyesali keputusan kerja merantau dan pantang bilang resign.
Lebih termotivasi
Pekerja perantau biasanya lebih semangat dan termotivasi untuk sukses. Karena mereka membawa nama baik keluarga di daerah. Biasanya pekerja tipe ini adalah tulang punggung keluarga dan kebanggaan keluarga di kampung halaman.
Pekerja perantau bakal mikir dua kali buat bikin ulah dan mempermalukan nama keluarga. Mereka cenderung lebih bersemangat berangkat kerja setiap hari, karena memiliki visi ke depan dan mempertimbangkan kelangsungan hidup keluarga.
Pekerja rantau biasanya punya tujuan hidup yang jelas dan fokus buat mewujudkannya. Caranya lewat peningkatan skill diri dan selalu termotivasi untuk jadi manusia yang lebih baik.
Nah, buat yang sudah ada rencana untuk bekerja merantau atau yang sedang kerja merantau, gak perlu sedih lagi. Terbukti kan banyak nilai-nilai positif yang bisa diperoleh dengan memutuskan kerja merantau.
Intinya sih setiap orang punya pilihan hidupnya masing-masing. Entah itu kerja merantau atau nggak, selama bisa menjalankannya dengan serius dan penuh komitmen silahkan saja.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Karir Itu Pencapaian Diri Bukan Tentang Siapa yang Paling Tinggi
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara
-
7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
-
Jejak Digital Gus Elham Yahya Ngomong 'Cabul' saat Dakwah Juga Viral
-
5 Casio Klasik Paling Populer: Desain Timeless, Cocok buat Mahasiswa dengan Budget Terbatas
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI