Suara.com - Beberapa lelaki, merasa tak percaya diri dengan kemampuan mereka di atas ranjang. Tak sedikit dari mereka yang ingin terlihat lebih kuat dan tahan lama, sehingga penggunaan obat-obatan seperti Viagra adalah hal yang bisa menjadi solusi bagi mereka.
Penggunaan obat-obatan seperti Viagra, memang bisa membuat Mr P ereksi lebih lama, bahkan setelah seks selesai. Tapi, tahukah Anda jika ternyata hal ini cukup berbahaya?
Pada dasarnya, ereksi adalah pengumpulan darah di jaringan Mr P (yang mirip seperti spons), yang bisa membuatnya menjadi kaku.
Obat-obatan seperti Viagra, dapat melebarkan pembuluh darah pada tingkat artifisial yang tinggi, sehingga Mr P bisa menahan lebih banyak darah.
Setelah melakukan seks, jika darah terjebak dan tidak bisa mengalir lagi keluar, ini akan menyebabkan apa yang disebut priapisme.
Kondisi ini, menurut para ahli, sangat berbahaya karena, ketika ereksi berkepanjangan atau kurang lebih selama dua jam, Mr P mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen baru dan bisa menyebabkan luka. Selanjutnya akan terjadi kerusakan jaringan kritis saat ereksi terjadi selama empat jam lamanya.
Kondisi priapisme, lebih banyak ditemui pada lelaki berusia lanjut, karena mereka lebih sering mencoba berbagai obat penguat ereksi, seperti menyuntikkan obat langsung ke Mr. P mereka, yang bisa menyebabkan impotensi.
Selain itu, kondisi ini juga berisiko bagi lelaki yang mengonsumsi antidepresan atau obat kecemasan. Serta, memiliki kondisi genetik tertentu (seperti anemia sel sabit).
Nah, jika Anda sempat mengonsumsi obat-obatan seperti Viagra atau masih mengalami ereksi, bahkan 1-2 jam setelah berhubungan seks, jangan panik terlebih. Ini mungkin akan hilang dengan sendirinya.
Baca Juga: Bintang Reality Show Ini Ereksi Terus Gara-gara Dibius
Tapi jika Mr P tidak kembali normal dan masih ereksi berlangsung berkepanjangan, cobalah masukkan es batu di atasnya selama 10 sampai 15 menit. Jika Mr P tidak juga 'lemas', pergilah ke UGD, dokter mungkin akan mencoba 'membuang' efeknya dengan jarum suntik, obat bius atau bahkan pembedahan.
Priapisme jarang terjadi, tapi satu kesalahan bodoh, Anda bisa kehilangan penis Anda. [Menfitness]
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus