Suara.com - Meski secara fisik, lelaki terlihat lebih kuat dari perempuan, namun, menurut pakar antipenuaan dr. Deby Vinski, MScAA, PhD ada beberapa riset yang dilakukan para peneliti dari Uni Eropa yang menyimpulkan bahwa, usia harapan hidup lelaki lebih pendek dari perempuan.
Di Amerika Serikat, lanjut dia, harapan hidup lelaki rata-rata sekitar 77,8 tahun, sementara harapan hidup perempuan lebih lama, yakni sekitar 85 tahun.
Hal ini, kata dia juga tidak berbeda jauh dengan di Indonesia, yang sisa harapan hidupnya adalah 67,51 tahun, sedangkan perempuan adalah 71,74 tahun.
"Yang menentukan panjang dan pendeknya usia seseorang, keseluruhan kesehatannya, bukanlah ditentukan oleh gennya, di mana hanya 25 persen saja gen menentukan umur seseorang. Sedangkan 75 persennya lagi ditentukan gaya hidup," ujar dia dalam peluncuran bukunya yang berjudul "The Power of A Man" di Jakarta, Jumat (10/11/2017).
Apalagi, kata dokter yang juga menjabat sebagai Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM) ini, lelaki umumnya memiliki gaya hidup yang kurang baik, bahkan mereka sangat jarang memiliki kesadaran kesehatan preventif.
Sedangkan perempuan dua kali lebih mungkim untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter daripada lelaki.
Sebuah studi antipenuaan, jelas dia, juga menyimpulkan bahwa dengan kebiasaan gaya hidup lelaki yang sehat, sebenarnya mereka memiliki kesempatan 69 persen hidup dengan usia 85, bahkan lebih.
"Tapi sayangnya masih banyak dari mereka hidup dengan faktor risiko, karena merokok, konsumsi alkohol yang berlebihan, kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, kebugaran fisik yang buruk, jadi mereka memiliki kurang dari kesempatan 25 persen hidup sampai usia 85 tahun," jelasnya.
Karena itu, seraya berpromosi dr. Deby mengatakan agar setiap lelaki wajib mengetahui berbagai komponen medis tentang kesehatan mereka, salah satunya melalui buku berjudul "The Power of A Man".
Baca Juga: Karier Sukses di Usia 20-an? Dijamin Bisa dengan Ikuti 7 Tips Ini
Bukutersebut berisi berbagai pengetahuan lebih mendalam tentang kesehatan lelaki dewasa, mulai dari mengenal penyakit yang sering menyerang lelaki, anatomi tubuh, bagaimana hormon antipenuaan sangat berpengaruh dalam vitalitas tubuh dan meningkatkan gairah seksualitas lelaki.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?