Suara.com - Pendidikan tinggi dengan gelar doktor atau profesor, lebih sering disandang laki-laki dibandingkan perempuan. Hal ini memunculkan stereotipe bahwa perempuan enggan melanjutkan pendidikan lebih tinggi dibanding laki-laki.
Alasannya bermacam-macam, mulai dari takut lebih sukses dari pasangan yang dapat memicu pertengkaran di dalam keluarga, hingga takut tak kunjung mendapatkan pasangan yang 'setara'.
"Sebagian perempuan yang pacaran sama laki-laki yang kurang tangguh, sedangkan kita (perempuan) lebih sukses, mapan, dan berpendidikan tinggi, maka akan muncul pikiran apakah nanti dia masih tertarik sama saya? Hal itu masih terjadi," ujar psikolog Elizabeth Kristi pada temu media yang dihelat Fair and Lovely di Jakarta, Selasa (30/1/2018).
Pola pemikiran seperti ini, kata Kristi, diakibatkan kurangnya pemahaman kesetaraan gender pada kaum hawa sehingga laki-laki masih sering dianggap sebagai pencari nafkah. Pada gilirannya muncul pemikiran laki-lakilah yang wajib berpendidikan tinggi dibandingkan perempuan.
"Padahal nyatanya, perempuan dengan pendidikan yang memadai dan berkualitas memiliki peranan kuat dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya," tambah dia.
Perempuan, kata Kristi, sebenarnya bisa tetap berpendidikan tinggi dan mengemban perannya sebagai istri dan ibu jika berpasangan dengan laki-laki yang tepat. Untuk itu, ia menyarankan agar perempuan tak perlu takut bermimpi tinggi dan terus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
"Caranya cari lelaki yang menghormati Anda, cari laki-laki yang mau mendukung pilihan Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih tinggi karena untuk menjadi berprestasi itu adalah hal yang baik, dan banyak juga kok laki-laki yang mau mendukung perempuan berpendidikan tinggi," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea
-
30 Daftar Event Lari di Indonesia 2026, Wajib Masuk Kalender Pelari
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal Mirip Loro Piana Versi Lebih Murah untuk Gaya Old Money
-
7 Sepatu Lari Lokal Ini Punya Bantalan Hoka Original Banget, Cocok untuk Long Run
-
7 Ritual Body Care Ala Amanda Zahra, Rambut Halus Kulit Glowing Hasil Realistis
-
5 Rekomendasi Sepatu Buat Jalan Kaki 20.000 Langkah Paling Nyaman