Suara.com - Gereja dengan atmosfer oriental berdiri cukup kokoh di kawasan Glodok, Jakarta Barat, yang dikenal sebagai salah satu kawasan pecinan atau China Town di Jakarta.
Dalam sejarahnya, jauh sebelum Belanda membangun Batavia di tahun 1619, orang-orang Tiongkok sudah tinggal di sebelah timur muara Ciliwung tidak jauh dari pelabuhan. Mereka menjual arak, beras, dan kebutuhan lainnya termasuk air minum bagi para pendatang yang singgah di pelabuhan.
Namun, ketika Belanda membangun loji di tempat itu, mereka pun diusir. Baru, setelah terjadinya pembantaian orang-orang Tionghoa di Batavia pada 9 Oktober 1740, mereka ditempatkan di kawasan Glodok.
Hingga saat ini, beberapa sisa bangunan seakan menjadi saksi bisu kehidupan dan jejak sejarah warga etnis Tionghoa di Jakarta. Mulai dari Rumah Saudagar Tembakau dan sejumlah toko yang sudah berusia ratusan tahun, Pasar Petak Sembilan, Klenteng Dharma Bhakti, dan tak ketinggalan Gereja Santa Maria de Fatima yang unik dan berbeda dari kebanyakan arsitektur gereja di Jakarta.
Gereja Santa Maria de Fatima adalah sebuah gereja Katolik yang mempertahankan gaya bangunan khas Fukien atau Tiongkok Selatan. Ira Lathief, sebagai pemandu dan pendiri komunitas Jakarta Food Travel (JFT) menjelaskan, gereja ini termasuk sebagai Cagar Budaya pada tahun 1972 yang harus dilindungi keberadaannya.
"Awalnya, gereja ini adalah rumah dari seorang Tionghoa. Hingga pada tahun 1950-an, seorang pastur membeli rumah tersebut dan menjadikannya sebuah gereja," kata Ira menjelaskan sejarah gereja tersebut.
Sebidang tanah seluas 1 hektar ini, selain digunakan sebagai kompleks gereja, juga dipakai untuk sekolah serta asrama. Di atas tanah itu berdiri juga sebuah bangunan utama yang diapit oleh dua bangunan.
Baca Juga: Pedrosa Punya Peluang Juara Dunia MotoGP, Asalkan...
Dari luar, gaya Tionghoa sudah sangat jelas bisa terlihat. Khususnya pada bagian atap berjenis ian boe heng (ekor walet) dan pintu masuk yang dikawal sepasang shi shi (singa batu) atau patung singa yang memiliki lambang kemegahan bangsawan Cina.
Salah satu keistimewaan dari gereja ini adalah adanya inskripsi dalam bentuk aksara Tionghoa. Di bagian bubungan atap tertera daerah asal pemiliknya yang terdahulu, yaitu kabupaten Nan An, keresidenan Quanzhou, provinsi Fujian. Inskripsi lain juga di bagian bubungan atap yaitu "fu shou, kang, ning" yang artinya rezeki, umur panjang, kesehatan, dan ketentraman.
Saat memasuki gereja, kita juga akan merasakan atmosfer khas Tionghoa, di mana konstruksi kayu, ukiran, juga warna merah dan emas, yang merupakan simbol warna khas Tionghoa, mendominasi setiap arsitekturnya, termasuk pada altar gereja.
Gereja Santa Maria de Fatima awalnya dibuat sebagai salah satu syiar agama Katolik pada orang-orang Hoakiau(Cina Perantauan). Namanya sendiri diambil dari sebuah cerita tentang penampakan Bunda Maria kepada tiga anak gembala, yang tergambar dalam relief Gua Maria di sisi kanan gereja.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus