Suara.com - Merayakan indahnya kehidupan dalam perbedaan, begitulah yang tampaknya ingin ditunjukkan jemaat Gereja Anglikan dan komunitas Islam di Kota Perth, Australia.
Jemaat Kristen Anglikan di wilayah tersebut secara rutin menggelar acara buka puasa bersama dengan komunitas muslim setempat setiap hari Jumat, selama bulan Ramadan 2017.
Seperti dilansir abc.net.au, buka puasa bersama tersebut digelar di Gereja Saint Paul, Beaconsfield, selatan Kota Perth.
Gereja tersebut sudah sejak lama akrab dengan komunitas Islam. Sebab, setidaknya sejak enam tahun lalu, gereja tersebut terbuka untuk umat Muslim yang akan menggelar salat Jumat.
Pemuka kedua agama menuturkan, merayakan perbedaan hidup dalam kedamaian adalah tujuan mereka meski dalam sejarahnya kerap terlibat perseteruan.
"Cara terbaik untuk membuat kemajuan peradaban ketika terdapat banyak kesalahpahaman adalah dengan berbagai roti, makanan,” tutur Imam Faizel.
Sementara pemimpin Gereja Pendeta Humphries menuturkan, perbedaan keyakinan tidak bisa menjadi alasan untuk perseteruan apalagi pertumpahan darah.
"Di dalam diri setiap orang pasti ada sesuatu di mana kita saling berbagi kesamaan, kita semua merupakan bagian dari satu kisah yang sama. Semua kitab-kitab kuno, wayhu Kristus, menuju ke arah kesatuan manusia,” kata Pendeta Humphries.
Baca Juga: Pasar Kebayoran Lama Dilalap Si Jago Merah
Aisha Novakovich, seorang muslim, menuturkan dirinya gembira dengan persatuan antarumat beragama tersebut.
"Saya pikir mereka menunjukkan kepada kita semua, dan seluruh dunia, apa sesungguhnya yang dapat dicapai dua orang ketika mereka memiliki kepemimpinan dan visi," tutur Aisha.
Sementara Nelson Gardiner, jemaat gereja, menuturkan kesatuan antarumat beragama diperlukan untuk melawan beragam persoalan radikalisasi di dunia.
“Kita semua sejatinya adalah manusia, tak peduli apa agama, pemujaan, atau kepercayaan seseorang,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Skandal Haji Makin Melebar: KPK Kini Juga Bidik Korupsi Konsumsi dan Akomodasi
-
Gencarkan Gemarikan di Lembang, Anggota DPR Ini Ajak Emak-emak Jadi Duta Gizi Atasi Stunting
-
Pengakuan Korban Penyerangan Geng Motor di Tanah Abang: Kami Hanya Jualan Kopi, Bukan Cari Musuh!
-
Detik-Detik Geng Motor Bersenpi Serang Warkop di Tanah Abang, Tembak Pemilik dan Karyawan
-
Api Mengamuk di Kantor Bupati Bulukumba, 4 Mobil Dinas Jadi Arang, Ini Dugaan Penyebabnya
-
Mendagri: Inspektorat Daerah Harus Kawal Program Prioritas dan TKD
-
Mendagri Minta Pemda Tidak Bergantung pada Dana Pusat, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah
-
KPK Dalami Informasi dari Pansus Haji dalam Dugaan Korupsi Kuota dan Penyelenggaraan Haji
-
Refly Harun Tanggapi Analisis Said Didu soal Langkah Prabowo Lepas dari 'Geng Solo Oligarki Parcok'
-
Mendagri Dorong Kepala Daerah Perkuat Pengawasan dengan Optimalkan Peran APIP