Suara.com - Kini, batik tak lagi dipandang sebagai salah satu warisan Nusantara yang terkesan kuno. Bagi generasi muda, batik bisa dikenakan kapanpun, dalam acarapun dengan padupadan yang menarik dan lebih modern.
Selain penggunanya semakin beragam, perkembangan batik yang pesat dapat dilihat dari munculnya bakat-bakat perancang muda yang mengolah identitas bangsa ini ke dunia lebih modern tanpa menghilangkan jati dirinya.
Salah satunya adalah Affandi Setiawan, Pemilik Kencana Pajajaran Batik & Fashion, yang baru saja membuka gerai ketiganya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (3/3/2018) lalu. Lelaki berusia 30 tahun ini, selalu menggabungkan budaya nusantara dengan nafas modernisasi kontemporer dalam mendesain berbagai rancangannya yang ia jual di Kencana Pajajaran Batik & Fashion.
"Terus terang, awalnya saya sama sekali nggak ada pengetahuan tentang batik. Reaksi pertamanya, batik tuh nggak seru, sama mungkin seperti anak muda lainnya. Terus kakak saya bilang ke saya, ya kamu bikin seru dong," ujar dia.
Inilah yang membuatnya menjadi mantap untuk mulai mengembangkan bisnis dan desain-desain batik yang lebih modern, agar lebih dicintai oleh generasi muda. Menurut Affandi, sebagai salah satu penerus yang bisa membuat batik tetap bertahan di dunia yang serba modern ini, ia harus ikut berjuang dan berinovasi.
Foto: Kencana Pajajaran Batik & Fashion. [Suara.com/Dinda Rachmawati]
"Kita memang harus respect terhadap pakem, tapi fondasi itu harus disertai dengan inovasi kalau kita mau berubah dan maju. Kita nggak bisa maksa orang harus tradisional, ikut yang dipakai orangtua mereka. Karena itulah saya mulai mendesain untuk brand ini," jelas lelaki asal Bandung ini.
Seiring perkembangan zaman, Kencana Pajajaran Batik & Fashion juga berinovasi menghadirkan koleksi yang beragam, seperti kemeja lelaki, blouse, celana panjang perempuan, kemeja perempuan, kemeja anak lelaki, dan baju anak perempuan, dengan motif batik Cirebon dan Solo yang menjadi produk favorit.
Baca Juga: Komunitas Perempuan Pelestari Budaya Kenalkan Filosofi Batik
Foto: Kencana Pajajaran Batik & Fashion. [Suara.com/Dinda Rachmawati]
Range produk yang luas, menurut Affandi, merupakan strategi pasar yang mengadaptasi retail global.
"Target pribadi saya adalah mencoba pasar Jakarta. Saya telah melakukan survei pasar dan melihat bagaimana retail di Jakarta," ujar Affandi.
Foto: Kencana Pajajaran Batik & Fashion. [Suara.com/Dinda Rachmawati]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
6 Serum Mengandung Peptide untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bisa Atasi Flek Hitam
-
Dari Singkong Jadi Solusi Dunia: Bioplastik Greenhope Curi Perhatian di Expo Osaka 2025
-
UMKM Kini Bisa Punya Toko Online Sendiri, Gratis di Tahap Awal!
-
Urutan Penggunaan Skincare Skintific di Pagi dan Malam Hari: Rahasia Kulit Glowing dan Sehat!
-
10 Sunscreen SPF 50, Lindungi Kulit dari Flek Hitam dan Jerawat Tanpa White Cast
-
15 Rekomendasi Jurusan Soshum Terbaik dan Fakultasnya di Indonesia