Suara.com - Untuk mencari informasi secara cepat dan instan, masyarakat zaman now yang melek teknologi lebih memilih membuka mesin pencari Google atau yang sejenis. Bahkan, beberapa penelitian pun kini juga bersumber dari riset elektronik yang dapat diunduh melalui situs internet.
Lalu kira-kira bagaiamana nasib perpustakaan? Kepala Pusat Pengembangan Pustakawan Perpustakaan Nasional, Dra Opong Sumiati menjawab dengan sangat yakin bahwa perpustakaan tak akan terpengaruh. Alasannya, para pelajar yang mengenyam pendidikan formal, informal dan non formal akan tetap merujuk pada buku yang tersimpan di perpustakaan.
"Tidak ada negara yang berhasil kalau perpustakaannya nggak bagus. Di Paris perpustakaan jadi ikon wisata. Kita kemana-mana yang dilihat masih museum nasional. Semoga nanti Perpustakaan Nasional bisa jadi ikon Indonesia," ujar dia dalam temu media di Perpustakaan Nasional, Senin (12/3/2018).
Optimistis Opong cukup beralasan. Meski tak sepopuler profesi lain seperti dokter hingga pengacara, pustakawan juga merupakan profesi tanpa tanda jasa. Guru, bisa memiliki banyak ilmu jika memperluas wawasannya melalui buku-buku di perpustakaan.
"Waktu saya masuk puluhan tahun lalu, dari 100 peminat pustakawan yang dipilih 30 orang. Beberapa tahun ke belakang peminatnya sampai ribuan. Jadi memang pustakawan ini pendukung keberhasilan pendidikan," terangnya.
Pustakawan sendiri berperan dalam menentukan informasi yang terpercaya bagi masyarakat. Di era globalisasi seperti ini, pustakawan juga dituntut melek teknologi dan melawan informasi hoax dengan memilah mana informasi berbasis riset mana informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
"Pustakawan harus tahu situs mana yang valid yang terpercaya. Mana yang dari penelitian, ilmiah, dari perguruan tinggi, litbang mana yang dari blog. Pustakawan nanti nengarahkan ambilnya kesini. Itu hanya didapat pustakawan," tandas Opong.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Ke Kuala Lumpur Anti-Ribet: Terbang ke Bandara Subang, Liburan Jadi Lebih Sat Set!
-
Liburan Anti Bosan! 5 Playground Kekinian yang Wajib Dikunjungi Keluarga di Jakarta
-
Viral Siput Diduga Terekam di Makanan MBG, Ancam Kerusakan Otak Jika Termakan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Jadi Pemain Sepak Bola Klub Eropa: Barcelona sampai Real Madrid
-
Siap Dieksplor! Kota Lama Semarang dan Sekitarnya Disulap Jadi Destinasi Heritage Terpadu
-
Menuju Semarang Kota Sinema, Ada Pemutaran Film Pendek di Layar Tancap Pasar Malam
-
Cara Cek Pengumuman Hasil Tes Tahap 1 Asisten Bisnis Koperasi Merah Putih
-
Rekam Jejak Hasan Nasbi yang Diangkat Jadi Komisaris Pertamina: Pekan Lalu Dicopot dari Kepala PCO
-
Link Download Shopee Lite untuk Berburu Promo dan Diskon Pakai Aplikasi Ringan
-
3 Rekomendasi Moisturizer Terbaik Versi Dokter Tompi, Ini Rangkaian Skincarenya