Suara.com - Antusiasme masyarakat Indonesia untuk berlibur ke Jepang mulai mengalami peningkatan sejak 2012 lalu. Pemandangan alam yang indah dan pengalaman menikmati empat musim yang tak ada di Indonesia menjadi salah satu alasan mengapa Jepang menjadi destinasi wisata masyarakat Indonesia belakangan ini.
Benny Herlian, Manager Japan Airlines, maskapai yang mengakomodir perjalanan Indonesia-Jepang mengatakan bahwa tren kunjungan wisatawan Indonesia ke Jepang semakin melonjak dengan diterapkannya paspor elektronik, sehingga berlibur ke Jepang tak lagi memerlukan visa.
"Kebanyakan orang Indonesia yang ke Jepang bukan hanya first traveler, tapi sudah beberapa kali berkunjung dan ingin menjelajah tempat lainnya," ujar Benny pada temu media yang dihelat Club Med, Japan Airlines Travel Fair di Jakarta, Kamis (15/3/2018).
Benny pun mengungkap kebiasaan wisatawan Indonesia saat berlibur ke Jepang. Menurut dia, turis asal Indonesia senang mengabadikan diri melalui bidikan kamera ponsel alias selfie saat menjejakkan kaki di tempat-tempat wisata di Jepang.
"Milenial Indonesia ke Jepang itu identik dengan foto-foto. Hal ini cukup terasa dengan perubahan karakter penumpang kami, kalau dulu banyak yang tur grup sekarang lebih ke individu dan dari usia lebih muda," ujar Benny.
Selain mengabadikan diri, wisatawan asal Indonesia juga tak melewatkan kesempatan untuk berbelanja souvenir atau barang-barang unik yang mungkin hanya dapat ditemukan di negeri Sakura tersebut. Tak jarang, banyak pula wisatawan Indonesia yang membuka jasa titip beli alias jastip dari makanan hingga sepatu yang harganya lebih murah di Jepang.
"Belanja yang nggak penting-penting. Beli souvenir, cari special interest misalnya ada harajuku event beli aksesori, beli bajunya, atau sepatunya. Itu tipikal turis Indonesia saat ke Jepang," tambah dia.
Benny mengatakan hingga saat ini Tokyo dan Osaka masih menjadi destinasi favorit wisatawan dunia saat ke Jepang. Tapi belakangan, destinasi seperti Saporo juga mulai dilirik karena memiliki daya tarik salju atau Furano dengan lanskap bunga lavender yang bermekaran di musim panas.
"Kalau berdasarkan cuaca, pengunjung saat winter paling ramai, karena tujuan mereka mau main ski. Saljunya seperti powder, halus banget dan empuk banget kayak bedak. Sangat bagus," tandasnya.
Baca Juga: Alasan Sandy Tumiwa Pilih Berdamai dengan Tessa Kaunang
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Toner Apa yang Bagus untuk Mengatasi Flek Hitam? Ini 3 Pilihan Terbaik Mulai Rp8 Ribuan
-
Apakah Sepatu Running Boleh Dipakai untuk Jalan Sehari-hari? Begini Kata Dokter
-
Orang Tua Lesti Kejora di Kampung Kerja Apa? Dipuji Tetap Sederhana meski Anak-Mantu Kaya Raya
-
Apa Itu Talak Raj'i yang Dijatuhkan Pratama Arhan? Masih Boleh Rujuk, Asalkan ...
-
Bukan Gaya-Gayaan, Ternyata Ini Alasan Nagita Slavina Andalkan Peralatan Dapur Pintar
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
5 Kampus dengan Jurusan Marketing Terbaik di Indonesia, Bisa Bangun Karier Sejak Bangku Kuliah
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan SMA di Jawa? Ini Perhitungannya
-
Gurun Pasir hingga Bunga Viola Cantik Jadi Inspirasi Modest Fashion Buttonscarves X Benang Jarum
-
Cari Sepatu Running Bermerek untuk Pemula? Ini 4 Rekomendasinya Budget Rp300.000 - Rp500.000