Suara.com - Keindahan alam, suku, dan budaya Indonesia memang selalu bisa menjadi inspirasi untuk menelurkan karya bagi banyak desainer, salah satunya kain Flores.
Ini pulalah yang membuat sekolah tinggi desain asal Kanada, La Salle College (LSC) Jakarta menghadirkan pameran megah bertajuk "Nian Tana", yang berarti Tanah Air dalam bahasa Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pameran bertajuk Nian Tana, kata Creative Director Nian Tana, Shinta Djiwatampu, merupakan tugas akhir para siswa LCJ yang bertujuan untuk memajukan industri kreatif agar dapat berkembang lebih pesat, yang dikemas secara bergengsi dengan unsur seni dan budaya yang kental.
"Setiap kelulusan, LSC memiliki Industrial Project, yang kita wujudkan ditiap show secara tahunan. Kita berusaha untuk mengunjungi berbagai daerah di Indonesia, mengeksplor daerah yang tekstilnya kaya. Kita ambil dari situ, lalu kita wujudkan dalam bentuk koleksi. Karena kita tertarik dengan tekstur tekstil Flores yang indah dan kaya," jelasnya pada konferensi pers Jumat (13/4/2018) di Jakarta.
Dalam acara ini, ada 70 desainer dengan total 266 baju yang dihadirkan. Show dibagi menjadi empat sekuen dengan tema berbeda-beda, di antaranya Flores dan Mini Collection.
Sebanyak 72 koleksi, lanjut Shinta, di antaranya menggunakan bahan dasar kain Flores, yang terbuat dari tenun, yang terbagi dalam 33 koleksi perempuan dan 39 koleksi lelaki. Kain Flores yang dihadirkan dalam berbagai busana ini juga ditampilkan dengan berbeda-beda, mulai dicampur dengan print, fabric dan ada juga bordir dengan cutting yang lebih modern dan Eco Friendly.
Sinta mengatakan, pengerjaan koleksi ini memakan waktu selama delapan bulan karena para desainer harus pintar mengolah kain untuk menjadi busana seperti dress, outer, bottom, hingga top yang lebih modern.
"Kenapa kita milih kain Flores, selain khusus untuk memperkenalkan kainnya, kain-kain dari pengrajin yang kita ambil di Maumere ini dibuat dari pewarna alam, desain yang modern, bisa diaplikasikan untuk desain modern. Kita ambil unsur-unsur itu, terus kita tampilkan di show ini," ujar dia.
Kain Flores, sambung Sinta, juga memiliki ciri khas seperti motif berupa gambar flora dan fauna, dengan warna-warna yang berbeda dengan kain wilayah Indonesia lainnya. Itulah sebabnya, kain Flores dipilih untuk menyempurnakan karya para lulusan LSC Jakarta pada malam tersebut.
Baca Juga: Ed Sheeran Akan Bermain Film Musikal
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah