Suara.com - Dalam beberapa tahun terakhir, orang sudah mulai mengurangi konsumsi plastik karena menyadari efeknya terhadap lingkungan. Meski demikian, tak banyak orang menyadari seberapa banyak sampah plastik yang ada permukaan bumi saat ini, terutama di lautan, dan dampak merugikan dari hal ini.
Meski sulit untuk mengidentifikasi jumlah sampah plastik yang berakhir di lautan dengan tepat, karena sebagian besar telah tenggelam ke dasar laut, sebagian besar ilmuwan memperkirakan bahwa setiap tahunnya ada delapan juta ton sampah plastik yang berakhir di lautan, dengan total keseluruhan diperkirakan 150 juta ton sampah plastik yang beredar di lautan saat ini.
Untuk memudahkan Anda membayangkannya, jumlah ini setara dengan satu buah truk sampah penuh sampah plastik dibuang ke laut setiap menitnya. Dan sedihnya, angka itu diprediksi akan terus meningkat karena produksi dan konsumsi plastik terus berlanjut.
Menurut Ocean Conservancy seperti yang dilansir dari The Independent, dalam waktu kurang dari 10 tahun, para ilmuwan memperkirakan akan ada 250 juta ton sampah plastik di lautan, dan pada tahun 2050 nanti diperkirakan jumlah sampah plastik ini akan lebih banyak daripada jumlah ikan yang hidup di laut.
Dunia saat ini memproduksi hampir 300 juta ton plastik setiap tahun. Meski plastik merupakan produk yang bermanfaat, banyak plastik yang hanya dipakai sekali (sekitar 50 persen dari produksi plastik) dan kemudian dibuang.
Keberadaan sampah plastik di lautan tentu saja berpengaruh pada kehidupan hampir 700 spesies di lautan. Menurut Ocean Conservancy, plastik telah ditemukan di lebih dari 60 persen burung laut dan 100 persen spesies penyu laut. Satwa ini diketahui telah menelan sampah plastik yang berefek mengancam jiwa mereka.
Bahkan sebuah penelitian di Belgia baru-baru ini menunjukkan bahwa masyarakat Inggris yang mengonsumsi ikan berisiko telah menelan sekitar 11.000 fragmen plastik setiap tahunnya. Jadi, masihkah sampah plastik yang ada di lautan ini dianggap sepele?
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya