Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi pembicara dalam seminar yang diadakan Partai Golongan Karya, hari ini di Gedung DPR RI, Jakarta. Kegiatan itu juga dihadiri siswa-siswa dari sekolah pelayaran yang ada di Indonesia.
Dalam seminar tersebut, Susi mengatakan wilayah laut, Indonesia jadi negara dengan panjang pantai nomor dua di dunia, setelah Kanada.
“Dengan luas wilayah laut kita nomor dua di dunia, itu adalah satu modal utama bahwa kita sangat kuat dalam hal kewilayahan di bidang kemaritiman," kata Susi, Kamis (12/4/2018).
Namun, Susi menyayangkan doktrin yang sudah terbentuk selama 70 tahun bahwa pembangunan di Indonesia, berorientasi sebagai negara agrikultur. Masyarakat didorong untuk memanfaatkan lahan hutan yang ada dan sedikit melupakan laut yang sebetulnya 71 persen dari wilayah Indonesia.
“71 persen yang kita punya laut ini, tidak tercermin dalam perikanan Indonesia, ekspor perikanan Indonesia, maupun kekuatan ekonomi kemaritiman lainnya. Tidak ada," ujarnya.
Susi juga menjelaskan bahwa ekspor di bidang perikanan Indonesia hanya nomor tiga di Asia Tenggara. Survei sensus yang dilaksanakan oleh pemerintah pada tahun 2003 hingga 2013, menghasilkan indonesia kehilangan hampir 50 persen dari jumlah populasi rumah tangga nelayan.
“Maka dari itu ke depan ini harus kita genjot agar lebih baik lagi. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros marititim dunia harus saling bekerjasama,” katanya.
Berita Terkait
-
Migrasi Sunyi Nelayan: Ketika Laut Tak Lagi Menjanjikan Pulang
-
Penting! Tanggul di Utara Jakarta Saat Ini Bukan Giant Sea Wall, Ini Kata Pemprov DKI
-
Kisah yang Tertinggal dari Penjual Sate di Pesisir Pasir Putih Situbondo
-
Ketika Laut Tak Lagi Murah Hati: Pesisir Hidup, tapi Ekonomi Pasang Surut
-
Budaya Bahari Nusantara: Salah Satu Warisan Leluhur yang Ada di Tepi Laut
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru