Suara.com - Menurut paparan yang presentasikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia, Kementerian Kesehatan, Usman Sumantri, ada empat faktor utama permasalah kesehatan dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu.
Empat faktor tersebut adalah 40 persen faktor lingkungan, fisik, kimia, biologi, dan ergonomi; 30 persen faktor perilaku sosial budaya; 20 persen faktor pelayanan kesehatan; dan 10 persen faktor genetika atau keturunan.
"Masalah di Asmat ini sebenarnya bukan masalah kesehatan, tapi masalah lain seperti gizi. Gizi ini bukan masalah kesehatan, tapi bagaimana masyarakat Asmat memenuhi gizi terkait dengan ketahanan pangan. Pengetahuan tentang kesehatan dan upaya membangun ekonomi juga saya lihat agak sulit," kata Usman saat ditemui Suara.com di Kantor PB IDI, Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Akibat hal tersebut, Kabupaten Asmat sempat menetapkan kasus Kejadian Luar Biasa atau KLB untuk gizi buruk dan campak.
Menurut data Kemenkes RI, hingga 18 Maret 2018 tercatat ada 66 jiwa yang meninggal dunia karena campak dan 10 orang yang meninggal karena gizi buruk.
Sementara itu, jumlah penduduk yang terjangkit campak mencapai 651 kasus, dan gizi buruk sebanyak 229 kasus dengan jumlah komplikasi campak-gizi buruk mencapai 11 kasus.
Kata Usman, salah satu kendala utama untuk menangani KLB campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat adalah biaya dan minimnya tenaga medis profesional di sana.
"Biaya operasioanal di Asmat, sekali gerak puluhan juta. Tidak sejuta atau dua juta seperti di (Pulau) Jawa. Apalagi di sana ada 226 kampung dan 23 distrik," katanya.
Untuk menangani masalah tersebut, Kementerian Kesehatan mengirim 120 Tenaga Nusantara Sehat untuk 19 Puskesmas dalam jangka waktu dua tahun.
Baca Juga: Kiat Kapten Persib Hilangkan Lelah Saat Berlatih di Bulan Ramadan
Lima jenis tenaga kesehatan yang akan dikirim ke salah satu Kabupaten paling ujung Timur Indonesia tersebut adalah doker, perawat, gizi, kesling/kesmas, dan farmasi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
-
Line Up Terbaru Pestapora Hari Ini 7 September, Usai 34 Musisi Umumkan Mundur
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
Terkini
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
Gerhana Bulan Total Malam Ini Jam Berapa? Ini Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Menontonnya
-
Daftar 6 Ikan Hias Termahal di Dunia, Harga Mencapai Rp 6,3 Miliar
-
Kerja di Gudang Garam Gajinya Berapa? Heboh Isu PHK Massal
-
5 Sepatu Lari Pria untuk Half Marathon, Nyaman dan Ringan Mulai Rp500 Ribuan
-
Promo Indomaret 4-10 September: Harga Spesial Minyak Goreng, Susu hingga Gula
-
Pendidikan Laras Faizati Khairunnisa: Dijadikan Tersangka Penghasutan Tanpa Klarifikasi
-
5 Waktu Terbaik Minum Air Kelapa, Ini Fakta yang Jarang Diketahui!
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian