Suara.com - Kehadiran kosmetik ilegal kembali membuat resah menyusul pemberitaan Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM yang baru saja menggerebek sebuah pabrik rumahan kosmetik ilegal di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (15/5/2018).
Keresahan ini tentu sangat beralasan, karena sangat mungkin kosmetik ilegal yang disita oleh BPOM ini sesungguhnya sudah sempat beredar dan digunakan oleh masyarakat.
Apa itu kosmetik ilegal?
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dari ZAP Beauty Clinic, dr. Anestesia Tania, SpKK, kosmetik disebut ilegal menunjukkan bahwa kandungan kosmetik tersebut belum diuji oleh BPOM, sehingga tidak diketahui apakah kosmetik tersebut mengandung bahan-bahan yang aman bagi kulit atau tidak.
“Kosmetik ilegal itu berbahaya untuk kulit, karena konsumen tidak bisa tahu kandungan sebenarnya dari produk itu. Karena tidak terdaftar di BPOM, konsumen tidak bisa tahu apakah produk tersebut mengandung bahan yang aman untuk kulit. Jangan-jangan, produk tersebut justru mengandung bahan yang berbahaya untuk kulit, dengan kadar yang melebihi batas aman. Akibatnya, bukannya mempercantik, kulit si pengguna malah jadi rusak,” ujar dr. Anestesia.
Jangan tergiur harga murah
Penggunaan bahan-bahan berbahaya kerap dilakukan oleh produsen kosmetik demi menekan biaya produksi, sehingga bisa dijual dengan harga murah. Tapi, jangan tergiur dengan harga kosmetik yang murah, karena ada 'harga' lain yang harus dibayar mahal oleh konsumen.
Menurut dr. Anestesia, dampak dari bahan-bahan berbahaya pada kosmetik ilegal tidak main-main dan tak bisa diremehkan. Dalam beberapa kasus, kandungan berbahaya dari kosmetik ilegal bisa membuat kulit iritasi, menimbulkan jerawat, bahkan yang lebih parah bisa menyebabkan kanker.
Kenali bahan berbahaya pada kosmetik
Dunia kosmetik mengenal beberapa bahan yang 'lumrah' dijadikan bahan baku, namun sesungguhnya memiliki dampak berbahaya bagi manusia. Anda perlu tahu beberapa di antaranya, yaitu:
1. Merkuri
Merkuri kerap ditemukan pada krim pemutih dan bedak ilegal. Merkuri merupakan logam berbahaya yang dapat terakumulasi di dalam tubuh, terutama pada ginjal, hati dan otak. Merkuri menyebabkan alergi atau iritasi pada kulit dan menimbulkan flek hitam yang sulit hilang.
2. Timbal
Timbal biasa ditemukan pada produk kosmetik ilegal untuk mata dan bibir. Timbal juga merupakan logam berbahaya yang bisa menyebabkan kanker kulit.
3. Arsen
Arsen ditemukan pada bedak dan lipstik ilegal. Arsen merupakan sejenis logam berat yang jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kemandulan dan keguguran pada perempuan, gangguan kulit, gangguan jantung, kerusakan otak, hingga kanker kulit.
4. Rhabdomin
Ini merupakan zat pewarna yang biasa terkandung pada lipstik ilegal. Zat pewarna ini termasuk tidak aman, karena berpotensi menyebabkan kanker pada kulit bibir.
5. Silicon, asam lemak (isopropopil isostearate), coconut oil, dan lanolin
Keempat bahan ini mungkin tidak seberbahaya keempat bahan sebelumnya, tapi memiliki sifat komedogenik atau menyumbat pori-pori kulit. Penggunaan kosmetik yang terlalu banyak mengandung bahan-bahan ini, berpotensi menimbulkan jerawat pada kulit wajah akibat pori-pori yang tersumbat.
Pilih kosmetik yang aman dan teruji
Kita memang tidak bisa selalu mengecek keberadaan bahan-bahan berbahaya pada kosmetik yang kita beli, karena para produsen nakal itu tentu saja tak akan menampilkannya di label kemasan kosmetik mereka.
Tapi, kita bisa mengecek keamanan kosmetik dari nomor registrasi BPOM yang tertera di kemasan produk. Nomor tersebut menunjukkan bahwa produk kosmetik telah diuji oleh BPOM dan terdaftar secara resmi (legal).
Baca Juga: Siswi Dijual Kekasih ke Lelaki Hidung Belang, Untung Rp 100 Ribu
Fadly Sahab, CEO ZAP Beauty Clinic, mengatakan bahwa semua produk kosmetik yang dipersembahkan oleh ZAP Beauty Clinic dipastikan sudah terdaftar di BPOM. "Ini komitmen ZAP untuk memastikan tidak ada produk kami yang di kemudian hari bakal merusak kulit wajah wanita,” ujarnya.
Jadi, sudah tahu, kan, cara benar dan aman memilih produk kosmetik yang legal?
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!