Suara.com - Ingin merasakan suasana menjelang buka puasa di negeri sendiri selagi jauh di rantau? Keinginan ini terbayar tuntas saat Jasmine Hornabrook, seorang anggota Goldsmiths Gamelan Group memainkan seruling di Museum Horniman and Gardens, London.
Berlokasi di Horniman Drive, Forest Hill, London, ibukota England dan United Kingdom, kemarin digelar konser kolaborasi Lili Suparli dan Rudi Mukhram, dua seniman Sunda, dengan grup gamelan dari Universitas Goldsmith pimpinan Dr Barley Norton.
Profesor E. Aminudin Aziz, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI London, dalam pembukaan acara ini memaparkan bahwa acara terselenggara berkat kerja sama antara KBRI London melalui Program Residensi Seniman Jawa Barat, Lili Suparli dan Rudi Mukhram dari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, dengan Departemen Musik Universitas Goldsmiths dan Horniman Museum and Gardens.
Dalam kesempatan itu, Aminudin Aziz juga mengucapkan terima kasih kepada para musisi Indonesia dan Inggris yang mempopulerkan seni musik Jawa Barat di negara ini. Apalagi mengingat musik kita belum begitu banyak dikenali publik Britania Raya.
Pergelaran musik Sunda ini sekaligus bisa dijadikan ajang ngabuburit atau menunggu waktu buka puasa, tambah Thomas Siregar, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI London.
Sebagai bubuka atau tembang pembukaan di ruang konservatorium halaman Horniman Museum and Gardens, ditampilkan lagu Jipang Prawa. Nada penuh energi serta irama pergantian tempo yang variatif mengundang penonton tuan rumah, yaitu asal Inggris bertepuk tangan.
Suasana Bumi Parahyangan terasa makin kental, saat Kang Barley, begitu Dr Barley Norton disapa, mengangkat tangannya untuk mengajak seluruh tamu tertepuk tangan mengikuti nada tertentu seirama kendang dan kecrek. Khususnya saat mengalun lagu Sorban Palid yang sangat populer di kalangan masyarakat Jawa Barat.
Kang Barley sendiri, mendalami program khusus belajar seni degung dan kendang Sunda pada Lili Suparli di Bandung, setelah mengikuti Pascaprogram Residensi Seniman Sunda tahun 2017 di London. Ketertarikannya mendalami seni musik Sunda muncul setelah mendengar keunikan langgamnya.
Di sisi lain, ia juga melihat belum terlalu banyak orang Inggris yang belajar seni Sunda secara khusus. Padahal, minat masyarakat Inggris terhadap seni Sunda sangat besar.
Baca Juga: Film Dokumenter Of Many, Ajarkan Kerukunan Umat Beragama di AS
Hal itu bisa disaksikan dari animo pengunjung di setiap acara pergelaran seni Sunda di Negeri Ratu Elizabeth II, khususnya ibukota London. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Sinopsis Film Becoming Human, Ini Alasan Menang Golden Hanoman JAFF 2025
-
Kesuksesan JAFF 2025: Tayangkan 227 Film dari 43 Negara, Becoming Human Menang Golden Hanoman
-
Unik, Ini Dia Festival Bakso Legendaris Pertama dari Penjuru Nusantara
-
Alasan Hunian Berkonsep Hijau Kian Jadi Favorit di Tengah Kota
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel untuk Cowok Berkelas: Formal nan Stylish!
-
Magical Christmas di 69 Mal: Destinasi Wajib Keluarga untuk Ciptakan Momen Natal Tak Terlupakan
-
5 Rekomendasi Sepatu Pantofel Wanita Kalem, Stylish, tapi Profesional: Harga Terjangkau!
-
6 Bedak Tabur yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Formulanya Menyerap Minyak
-
5 Sabun Cuci Muka Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Wajah
-
5 Rekomendasi Skin Tint Non Comedogenic Mulai Rp40 Ribuan, Wajah Flawless Bebas Jerawat