Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI melalui BBPOM di seluruh Indonesia serentak melakukan pengawasan pangan Lebaran secara intensif selama dua minggu, yaitu sebelum dan selama Ramadan hingga satu minggu setelah Idul Fitri untuk mencegah peredaran obat dan makanan ilegal, serta kedaluwarsa di masyarakat.
BPOM RI bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengundang komunitas blogger dan media untuk berbagi informasi mengenai pentingnya memilih produk pangan yang aman.
"Tugas memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman, bukan hanya tugas Pemerintah, tetapi juga pelaku usaha dan masyarakat. Karena itu hari ini mengajak berbagi informasi dengan kita semua," jelas Kepala BPOM Ir. Penny K. Lukito di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
BACA JUGA: Lima Pekerja yang Terjebak di Kebakaran PRJ Sudah Dievakuasi
GAPMMI, lanjut dia, memberikan penjelasan terkait bagaimana pelaku usaha memastikan dan menjamin keamanan, dan gizi produk yang diproduksinya. Sedangkan Aprindo bertugas untuk memastikan produk pangan tersebut didistribusikan dengan baik dan benar sampai ke tangan konsumen.
Masyarakat, kata Penny, juga dapat berperan aktif dengan menjadi konsumen cerdas, baca label sebelum membeli. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan tidak menyesatkan.
Saat membeli produk pangan, sambung dia, masyarakat setidaknya harus mencari informasi pada label. “Kegiatan intensifikasi pengawasan Ramadan rutin dilakukan untuk memastikan produk obat dan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman, tidak rusak dan tidak kedaluwarsa", ungkap Penny panjang lebar.
Lebih lanjut Penny menjelaskan bahwa sampai 30 Mei 2018, BPOM RI menemukan produk pangan olahan tidak memenuhi ketentuan (TMK) sebanyak 5.272 item (1.405.030 kemasan) dari 932 sarana ritel 84 gudang importir/distributor di seluruh Indonesia.
“Produk-produk tersebut tidak memiliki no. izin edar (TIE)/Ilegal kemasan rusak dan/atau kedaluarsa,” katanya.
Temuan produk pangan olahan ilegal, rusak dan kedalursa ini tersebar di seluruh Indonesia. “Untuk pangan olahan kedaluarsa misalnya, banyak ditemukan di Yogyakarta, Samarinda, Manokwari, Padang dan Mamuju. Sementara pangan olahan ilegal banyak ditemukan di Ambon, Makassar, Surabaya, Semarang, Batam dan Medan,” jelasnya merinci.
Sedangkan pangan rusak, lanjut Penny, banyak ditemukan di Yogyakarta, Bandung, Makassar, Serang dan Mamuju.
Terkait maraknya peredaran pangan olahan ilegal, rusak dan kedaluwarsa ini, Kepala BPOM RI kembali meminta kepada seluruh pelaku usaha untuk mematuhi segala peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Ia menyampaikan jika masyarakat sebagai konsumen akhir dari produk pangan tersebut juga harus memiliki kesadaran, minimal dari dirinya sendiri untuk tetap waspada dan memilih produk pangan yang aman.
BACA JUGA: Sstt, Ini Bocoran Model Baju Lebaran Keluarga Ayu Ting Ting
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
5 Rekomendasi Lipstik Wardah untuk Bibir Gelap: Warna Natural, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Tapak Suci SMK Skill Village Islamic School Sabet Prestasi di Banten Pencak Silat Competition 2025
-
13 Ide Kostum Hari Pahlawan 2025, Dari Soekarno hingga Gundala Putra Petir
-
5 Pelembap Mengandung Vitamin C Bagi yang Ingin Hempas Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah
-
Hari Pahlawan 2025 Apakah Tanggal Merah? Cek Jawaban Resminya di Sini!
-
5 Cushion Mengandung SPF yang Cocok untuk Usia 30-an, Bantu Cegah Penuaan
-
7 Pilihan Eyeshadow Lokal yang Sudah BPOM: Harga Terjangkau dan Aman
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
-
5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
-
Rahasia Kuah Medok dan Bening: 6 Resep Soto Ayam Khas Nusantara