Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada kemungkinan aksi teror pada bulan Ramadan. Aksi kelompok teroris memiliki ideologi yang menganggap bulan Ramadan sebagai bulan amaliyah.
Menurut Tito, kelompok teror tersebut menganggap bulan Ramadan memiliki keberkahan dan pahala yang meningkat bila melakukan jihad saat bulan amaliyah. Maka itu, pihaknya terus melakukan deteksi dini pergerakan kelompok radikal tersebut.
"Beberapa peristiwa seperti bom Bali II, bom Kedubes Australia itu menyetingnya di bulan Ramadan," kata Tito di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2018).
Selain itu, kata Tito, kemungkinan aksi teror juga dapat terjadi pada perayaan hari raya Idul Fitri atau selama lebaran. Tito menganggap pelaku teror sudah mengidentifikasi bahwa di luar kelompok mereka tersebut juga dapat dikatakan kaum kafir.
Ia mencontohkan, ketika kejadian tahun 2011 silam, aksi teror ledakan masjid di Cirebon saat masyarakat melaksanakan salat Jumat berjamaah.
"Kita semua harus waspada juga di Ramadan dan hari raya. Kami juga harus waspada pada malam takbiran, itu opening penting yakni piala dunia. Ada malam takbir dan ada pembukaan sepak bola," Tito menjelaskan.
Ia menyebut, seluruh Kapolda se-Indonesia sudah membentuk satuan tugas (Satgas) antiteror dalam mengawasi dan mendeteksi gerakan sel-sel teroris.
Tito juga mengajak semua lapisan masyarakat ikut serta dalam upaya melawan terorisme dan radikalisme. Salah satunya kepada kepala daerah agar mengaktifkan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB).
"Jadi, kalau kepala daerahnya peduli, berikan anggaran maka FKUB nya akan aktif. Tapi kalau tidak diberi anggaran tidak aktif dan idiologi terorisme ini berkembang, bebas," imbuh Tito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong