Suara.com - Pernah terpapar Rubella saat hamil sehingga buah hatinya berkebutuhan khusus tak membuat Yunelia (46) larut dalam kesedihan, ia justru tergerak mendirikan Komunitas Rumah Ramah Rubella untuk memotivasi orangtua lainnya yang juga memiliki anak berkebutuhan khusus akibat Rubella.
Yunelia menceritakan putra keduanya, Zikra Nadhifsyah (10) terdiagnosis sindrom Rubella kongenital (congenital Rubella syndrome) saat lahir.
Saat itu Nadhif lahir dengan berbagai kelainan seperti jantung bocor, mata putih karena katarak, tuli dan microsefali, di mana lingkaran kepala kecil. Tidak hanya itu, Nadhif juga mengalami gangguan perkembangan motorik.
Bertolak ke belakang, perempuan yang kerap disapa Inel ini mengaku bahwa saat hamil ia terinfeksi virus Rubella. Hal ini diketahuinya ketika muncul ruam merah disertai demam sekitar tiga hari.
Ia yang saat itu tinggal di Makassar, Sulawesi Selatan, sebenarnya telah mewanti-wanti dokter untuk memberikan suntik MMR sebelum hamil anak kedua. Hal ini dilakukannya setelah membaca buku seputar kehamilan dan menyadari bahwa penularan virus campak dan Rubella saat hamil bisa membahayakan janin.
"Jadi waktu 2007 saya lepas KB spiral di dokter karena rencana punya anak kedua. Nah, di saat itu saya sekalian tanya ke dokter perlunya vaksin MMR, karena dahulu gondong juga masuk dalam vaksin ini. Saat itu dokter menyatakan kasus campak Rubella sangat jarang. Saya percaya saja sampai akhirnya hamil, dan tubuh saya muncul ruam-ruam merah," kisah Inel ketika ditemui dalam konferensi pers Imunisasi MR Tahap 2 di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, belum lama ini.
Merasa kondisinya tak wajar, Inel melakukan pemeriksaan TORCH untuk menilai ada tidaknya risiko mengidap Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus dan Herpes. TORCH sendiri merupakan sekelompok infeksi yang berisiko ditularkan dari ibu hamil kepada janinnya.
"Ternyata hasil pemeriksaan TORCH menyebutkan bahwa saya terpapar Rubella. Akhirnya dokter sarankan untuk menggugurkan bayi saya. Tetapi siapa yang tega menggugurkan anak sendiri, akhirnya saya pertahankan dan oleh dokter diberi antivirus," tambahnya.
Tak ingin orang lain punya pengalaman serupa, Yunelia mendirikan komunitas Rumah Ramah Rubella bersama perempuan lain yang terinfeksi Rubella selama kehamilan yakni Grace Amalia. Pertemuannya dengan Grace pun terjadi tak sengaja melalui media sosial Facebook.
Baca Juga: Demi Shakira, Denada dan Jerry Aurum Kompak Lagi
"Saat anak saya lahir saya hijrah ke Jakarta untuk memastikan dia mendapatkan perawatan terbaik. Waktu itu saya merasa seperti sendirian menghadapi kondisi ini. Akhirnya saya cari informasi terkait anak yang kena Rubella dan bertemulah dengan akun Grace yang juga aktif berbagi ceritanya di Facebook," tambah dia.
Hingga akhirnya Oktober 2013, komunitas Rumah Ramah Rubella terbentuk. Inel menyebutkan, komunitas ini didasari untuk mewadahi para orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus karena infeksi Rubella agar lebih semangat dalam menjalani ujian ini.
Di komunitas ini pula, Inel dan Grace aktif menyebarkan imbauan bagi para orangtua untuk tidak lupa mengikutsertakan buah hatinya pada program imunisasi MR yang diberikan gratis oleh pemerintah.
Pemberian imunisasi MR jika mencapai 95 persen bisa membentuk kekebalan kelompok. Ketika kekebalan ini terbentuk maka masyarakat di suatu wilayah akan terlindungi bahkan kebal dari penyakit campak maupun Rubella.
"Hal ini sangat penting sebagai pencegahan agar tidak menularkan ke bayi lain atau pada ibu hamil. Karena ibu hamil sangat berisiko terkena campak dan Rubella lalu menularkannya kepada janin jika ada virus ini di lingkungannya," ujar Inel.
Selain aktif di media sosial Facebook, komunitas Rumah Ramah Rubella yang diikuti 22 ribu pengikut ini, Inel juga aktif terjun ke masyarakat untuk memastikan para orangtua mengikutsertakan buah hatinya dalam program imunisasi MR. Seperti pada program Imunisasi MR Fase 2 yang berlangsung selama Agustus - September, anggota dari Rumah Ramah Rubella membagikan informasi seputar penyakit Rubella dan pencegahannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
9 Rekomendasi Sunscreen yang Halal dan Wudhu Friendly, Cocok untuk Muslimah Aktif
-
Terpopuler: Jalan Terjal Calon Raja Keraton Solo Gusti Purbaya hingga Zodiak Paling Hoki
-
7 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas New Balance Harga Rp100 Ribuan untuk Pelajar
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus