Lifestyle / Food & Travel
Senin, 17 September 2018 | 12:00 WIB
Band Armada tampil di penutupan Festival Pinisi 2018, Sabtu (15/9/2018). (Dok: Kemenpar)

Aksi panggung Armada, membuat pengunjung terhipnotis. Buktinya, sebagian besar penonton memilih bertahan, meski show telah ditutup.

“Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya event ini. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpar. Dengan berbagai potensinya, Pantai Tanjung Bira ini akan jadi aset penting. Untuk festival tahun depan, kami membidik wisman,” kata Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.

Staf Ahli Menteri Bidang Multikultural Kemenpar, Esthy Reko Astuty, mengatakan, Festival Pinisi kali ini luar biasa, tapi harus lebih baik pada 2019.

“Pinisi adalah tradisi dan budaya yang mendunia. Festival Pinisi harus lebih baik lagi di 2019. Aspek 3C-nya harus diperkuat, seperti, creative, commercial, atau communication value-nya. Potensi Bulukumba ini besar, dengan keramahannya kepada wisatawan. Masyarakat juga peduli kebersihan juga kenyamaan di destinasi,” jelas Esthy.

Acungan jempol juga diberikan Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Ia mengaku senang dengan suksesnya festival.

“Penyelenggaraan Festival Pinisi telah selesai, namun kreativitas jalan terus. Evaluasi harus dilakukan agar event tahun depan lebih fresh dan semakin menginspirasi. Potensi yang dimiliki festival ini sangat besar. Festival Pinisi masih bisa dikembangkan hingga memberikan value ekonomi yang optimal. Muaranya tetap kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Load More