Suara.com - Menikah dan memiliki keluarga merupakan impian hampir semua orang, nah menikah di usia 30 tahun dinilai merupakan waktu yang paling tepat.
Ada beberapa hal menguntungkan jika Anda memilih usia 30 tahun untuk menikah. Apa saja?
Berikut daftarnya seperti dilansir Times of India.
1. Punya target dan tujuan hidup
Pada saat Anda mencapai usia 30 tahunan, Anda mungkin sudah pernah menjalani beberapa hubungan pacaran, mengamati hubungan teman-teman di sekitar Anda dan yang paling penting, memahami kebutuhan Anda sendiri dengan lebih baik.
Karena itu, Anda tahu jelas yang lebih baik tentang apa yang Anda cari dari pasangan dan sebuah hubungan. Anda lebih percaya diri tentang pilihan Anda dan Anda membuat keputusan yang pragmatis.
2. Lebih dewasa dan matang
Saat Anda semakin bertambah usia dan menghadapi berbagai pengalaman hidup, Anda menjadi lebih logis dan berpikir jauh ke depan. Kapan pun hubungan Anda mengalami masalah yang sulit, Anda akan lebih memilih untuk segera menyelesaikannya, tidak berlebihan dalam menanggapi masalah dan tidak cenderung lari dari masalah tersebut.
Anda memiliki gagasan yang lebih baik tentang cara menangani situasi.
Baca Juga: Tak Suka Pacaran Lama, 4 Zodiak Ini Ngebet Menikah
3. Cocok jika tak ingin punya anak
Menikah di usia 30 tahunan, mungkin menjadi usia terbaik untuk jam biologis Anda. Jika Anda tidak berencana untuk memiliki anak, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Sebaliknya, hamil di usia 30 tahunan tidak begitu mudah dijalani, Anda mungkin berisaiko lebih tinggi untuk melahirkan secara bedah caesar (menurut penelitian yang diterbitkan dalam Human Reproduction) karena beberapa komplikasi atau masalah kesehatan.
4. Mengelola kehidupan pribadi
Pada usia 20 tahun, Anda mungkin masih dalam tahapan mencari tahu apa yang sebenarnya ingin Anda lakukan secara profesional dan masih mengikuti ke mana karir akan membawa Anda.
Tapi di usia 30 tahun, Anda mungkin berada di ruang yang lebih stabil dan jelas tentang jalur karir Anda. Oleh karena itu, Anda mungkin dapat memberi lebih banyak perhatian pada hubungan Anda dan menginvestasikan waktu, energi, dan emosi Anda untuk memperkuatnya.
5. Paham soal risiko hubungan
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus