Suara.com - FGD Pengembangan Klasterisasi Destinasi Ekowisata Jawa Timur-Bali langsung to the point! Semua stakeholder diajak rembuk bersama, merumuskan formula sakti untuk mengembangkan area ekowisata Jawa Timur-Bali dari Ballroom Hotel Santika, Banyuwangi, Jumat (2/11/2018).
Kemenpar mengutus dua Asdep sekaligus, yaitu Asdep Pengembangan Wisata Alam dan Buatan, Alexander Reyaan, dan Asdep Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata, Indra Ni Tua.
Banyuwangi dikawal bupatinya langsung, Azwar Anas. Ia didampingi Kadispar Banyuwangi, MY Bramuda.
Kementerian KLHK diwakili Kepala Balai Besar KSDA Jatim, Nandang Prihadi. Di deretan lain, ada Asisten II Bupati Jembrana, I Gusti Putu Mertadana, Ketua East Java Ecotourism Forum, Agus Wiyono, dan Ketua Tim PP Geopark Kemenpar, Yunus Kusumahbrata. Semuanya adalah pengambil kebijakan, yang punya pengaruh yang sangat kuat.
“Kalau mau mengembangkan klasterisasi destinasi ekowisata Jawa Timur-Bali, kuncinya harus sinergi. Semua berkolaborasi, bukan berkompetisi,” tutur Alexander, Jumat (2/11/2018).
Sinergi ini diyakini bakal sangat ampuh, sangat powerful. Menteri Pariwisata, Arief Yahya kerap mengatakan sinergi akan menghasilkan 1 + 1 = 3, bukan 2. Artinya, “the whole is bigger than the parts.” Hasil gabungan lebih besar dari jumlah bagian-bagiannya. Dengan sinergi, maka kekuatannya akan berlipat-lipat.
Jatim punya empat Taman Nasional yang sudah sangat nge-hits. Ada Taman Nasional Baluran dengan savana yang sangat mirip dengan kondisi Afrika. Ada Taman Nasional Meru Betiri, yang terkenal akan konservasi beragam spesies penyu.
Ada Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru (BTS), yang kerap dijadikan setting film maupun program dokumenter dari berbagai media. Ada juga Taman Nasional Alas Purwo, yang punya Padang Savana hingga Pantai Plengkung atau G-Land.
Sementara tetangga di seberang pulau, punya Taman Nasional Bali Barat. Selain ekosistem hutan mangrove, evergreen, savana, coral reef, padang lamun, serta pantai berpasir, Bali Barat juga punya P’lataran L'harmonie. Brand-nya sudah masuk top 100 Top Destinasi Hijau dunia.
Baca Juga: Kemenpar Minta Media Sebarkan Optimisme Pariwisata Indonesia
“Ini kekuatan besar. Kalau digabungkan, akan menghasilkan impresi yang sangat tinggi dan powerful,” tambahnya.
“Seluruh hutan di Indonesia, intinya bisa digunakan untuk keperluan pariwisata. Yang penting tidak merubah bentang alam, tidak merubah fungsi, dan memanfaatkan 10 persen lahan. Kami pasti suport. Apalagi memberikan dampak ekonomi yang besar untuk masyarakat,” ujar Nandang.
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas malah punya pemikiran yang lebih nyentrik. Dia mendorong wilayah-wilayah di Bali Barat dan sekitar Banyuwangi untuk berkolaborasi, meng-create event bersama yang berujung pada single destination.
“Kekuatan antarwilayah bisa menjadi competitives advantage. Kita bisa bikin Festival Selat Bali, melibatkan Pokdarwis dua kabupaten. Bikin fashion show di atas kapal, bikin paket snorkling di Bali Barat, dan melihat Blue Fire di Banyuwangi. Bisa juga sebaliknya. Ini sudah kami anggarkan, tinggal menunggu respons Bupati Jembrana," ujarnya.
Soal akses, Anas mengaku tak khawatir. Saat ini, Banyuwangi sudah disambangi 1600 orang per hari.
Bandaranya sangat representatif, punya akses masuk yang sangat bagus. Tidak lama lagi, Bandara Banyuwangi bakal berubah jadi internasional airport.
Berita Terkait
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
Cara Asik Nikmati Hidden Gems Bali: Tak Cuma Eksplor, Tapi Juga Terlindungi
-
Karimunjawa, Surga Tersembunyi yang Siap Jadi Destinasi Wisata Favorit
-
Mengenal Kota Sassuolo, Markas Baru Jay Idzes dan Surga Wisata Sejarah di Italia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA
-
4 Potret El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss, Cincin Mewahnya Jadi Sorotan
-
Lebih Efektif Buat Kamuflase, Intip Perbedaan Corak Loreng Seragam TNI yang Baru
-
5 Zodiak Paling Cocok dengan Libra, Si Penyeimbang yang Bikin Jatuh Hati
-
Sepatu NB Ori Dibuat di Mana: Apakah Buatan Indonesia Produk Asli?
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Beda Pendidikan El Rumi dan Syifa Hadju yang OTW Menikah, Kuliah Jurusan Apa?