Suara.com - Di era seperti sekarang media sosial tampaknya tak bisa lepas dari kehidupan masyarakat bahkan dalam hal makan sekalipun. Pakar kuliner William Wongso pun berpendapat bahwa digital telah mengubah semua aspek termasuk kuliner.
Keberadaan Instagram, Facebook dan Snapchat membuat para milenial selalu repot mengabadikan menu yang akan disantapnya. Tak sekedar jepret melalui bidikan kamera maupun ponsel, mereka juga perlu memikirkan caption yang tepat sebelum mengunggahnya di media sosial.
Hingga akhirnya makanan yang akan disantap sudah terlanjur dingin. Tidak ada yang salah, namun esensi dari makanan itu sendiri tampaknya menjadi tak penting ketimbang eksistensi di media sosial.
"Sekarang dengan maraknya media sosial aspeknya makanan sebagai produk visual. Karena Instagram itu nggak bisa ngasih rasa. Ini mereka hanya kasih visual, makanan jadi dingin biarin. Rasa jadi berubah kalau sudah dingin, jadi nggak nikmatin," ujar William Wongso dalam temu media Peluncuran 'Tiga Buku Ibu Tuti Soenardi' di Jakarta, Sabtu (3/11/2018).
William tak menampik bahwa sebagai pakar kuliner yang tak terhitung telah menjajal ribuan jenis makanan dirinya juga kerap mengabadikan makanan sebelum mencobanya. Tapi hal itu tak dijadikannya kebiasaan dan selalu membatasi waktu untuk berfoto bisa segera menjajal makanannya.
"Kalau mau motret saya cepat saja, nggak bertele-tele. Jadi selesai makanan masih hangat, masih enak citarasanya ketika dimakan," tambah dia.
Ia tak menyangkal bahwa tren potret sebelum makan memengaruhi industri kuliner. Tak sedikit industri yang mendekor ulang restonya dan menyiapkan plating menu semenarik mungkin agar mendapat titel instagramable.
Menurut William mengikuti tren memang tak salah namun tentu saja keunikan resto dan citarasa lebih penting daripada sekedar tampilan Instagramable semata.
"Kita harus nikmati benar-benar makanan yang klasik jangan terkecoh dengan plating yang sekarang banyak dicari para milenial. Makanan jalanan itu bagus. Misalnya 30 tahun mereka hanya punya satu menu. Restoran itu bagusnya spesialisasi jangan nano-nano, misalnya warung soto. Ya dia jual soto saja itu biasanya akan terus dicari sampai kapanpun," tandas dia.
Baca Juga: Saddil Ramdani Klaim Kasus Penganiayaan Mantan Pacar Sudah Damai
Tuh guys, mending ikutin saran William Wongso. Jangan terkecoh dengan tampilan visual sebuah makanan, dan jangan potret makanan terlalu lama, karena rasanya nggak enak keburu dingin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Profil Gusti Purbaya dan Jalan Terjalnya, Putra Mahkota Keraton Solo Pasca Pakubuwono XIII Wafat
-
Lebih dari Sekadar Makanan: Bagaimana Kuliner Indonesia Membentuk Pengalaman Wisatawan?
-
Konsultasi Hewan Peliharaan Makin Mudah, Bikin Pemilik Anabul Lebih Tenang dan Terarah
-
Cara Memilih Broker Trading Terpercaya untuk Pemula: Kenali Ciri-cirinya
-
Tren Facelift Meningkat di Usia 20-an: Bukan Lagi Soal Kerutan, Tapi Tekanan Standar Kecantikan
-
5 Rekomendasi Deodorant Aroma Elegan Anti Lebay: Cocok Untuk Hijabers
-
Permata yang Terlupakan, Keindahan Alam Pantai Kuwaru dengan Hutan Pinus, Kolam Renang, dan Seafood!