Suara.com - Minimnya pemahaman keluarga Indonesia mengenai pentingnya kecukupan zat besi, maka penting ada upaya untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai anemia.
Melalui kegiatan Teaching and Travelling, Merck berkolaborasi dengan 1000 Guru mengajak anak muda untuk memberikan edukasi pentingnya kecukupan zat besi sebagai upaya membangun generasi bebas anemia di Indonesia.
Kegiatan yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Guru, 25 November 2018, mengambil lokasi di kepulauan Belitung, provinsi Bangka Belitung.
Kegiatan dimulai dari pengenalan tentang pemahaman, gejala, akibat dan cara pencegahan melalui media pembelajaran interaktif danmelibatkan partisipasi aktif lebih dari 180 siswa SDN Badau, Belitung.
Anie Rachmayani, Associate Marketing Director PT Merck Tbk menyampaikan, kekurangan zat besi merupakan salah satu penyebab utama penyakit anemia yang dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik, kognitif, dan sosial-emosional pada anak.
Namun demikian, pemahaman keluarga Indonesia mengenai pentingnya kecukupan zat besi dan dampaknya pada tumbuh kembang dan kemampuan kognitif anak dinilai masih cukup minim.
“Upaya Merck membuat edukasi anemia yang mudah dimengerti dan dekat dengan keseharian anak-anak, membuat para relawan begitu semangat berbagi informasi dan menjadi inspirasi bagi sekitar untuk bersama-sama membangun masyarakat hidup lebih sehat dan aktif hingga 100 tahun,” kata Anie Rachmayani dalam kegiatan tersebut di Belitung.
Jemi Ngadiono selaku Pendiri Komunitas 1000 Guru memberikan pemaparan lebih lanjut tentang kolaborasi dengan Merck yang bertepatan dengan momen Hari Guru Nasional 2018.
“Teaching dan Traveling merupakan kegiatan yang menarik minat anak muda pecinta traveling untuk memberi makna bagi tempat yang dikunjungi. Kami datang bukan karena perbedaan, tetapi rasa perikemanusiaan untuk menginspirasi dan membangun Indonesia yang lebih baik bersama-sama,” katanya.
Baca Juga: BAZNAS Dorong Pengelola Zakat Penuhi Standar Layanan Publik
Setelah memberikan edukasi Anemia, para Agent of Change mengeksplorasi keindahan destinasi wisata di Belitung pada 23-26 November 2018, diantaranya kunjungan ke replika sekolah Laskar Pelangi, Museum Kata Andrea Hirata, dan pantai-pantai indah di Belitung seperti Tanjung Kelayang dan Pulau Lengkuas, serta menikmati matahari terbenam sembari menikmati kopi khas Pulau Belitung.
Kegiatan ini diharapkan tingkatkan kesadaran masyarakat khususnya keluarga Indonesia mengenai anemia dengan Teaching and Travelling.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome
-
Temuan 2025: Era Digital Ternyata Bikin Kita Makin Doyan Jajan
-
TMII Sambut Nataru dengan Konser Slank dan Ragam Aktivitas Budaya