Suara.com - Untuk meningkatkan kapasitas peternak sapi lokal dalam merawat sapi perahnya, Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU) Lembang, Jawa Barat, bekerja sama dengan sejumlah pihak membangun Desa Susu atau Diary Village di Ciater, Subang, Jawa Barat.
Pemilihan Ciater sebagai Desa Susu didasari fakta provinsi Jawa Barat sebagai salah satu daerah dengan jumlah peternak sapi perah terbanyak di Indonesia. Suhu udara yang sejuk dan area lahan yang cukup luas juga menjadi salah satu alasan mengapa kawasan ini sangat cocok untuk beternak sapi perah.
Disampaikan Ketua Koperasi Perternak dan Susu Bandung Utara (KSBU), Dedi Setiadi, didirikannya Desa Susu ini tak lepas dari target pemerintah untuk memenuhi swasembada susu pada 2025. Disampaikan Dedi, selama ini peternak lokal masih menggunakan teknik sederhana dalam mendorong produksi susu dari sapi yang diternaknya. Alhasil jumlah produksi susu hanya mencapai rata-rata 12,5 liter sehari.
"Saya berharap ketika kita memiliki perternakan modern seperti ini (Dairy Village), produksi kita tidak hanya 10-12 liter, tapi bisa 15-20 liter sehingga bisa meningkatkan pendapatan peternak sapi Indonesia," ujar Dedi di sela-sela peresmian Dairy Village di Ciater, Jawa Barat, Selasa (11/12/2018).
Dalam kesempatan yang sama, Akhmad Sawaldi, DDP dan FDOV project manajer Frisian Flag Indonesia mengatakan bahwa nilai investasi Dairy Village ini mencapai Rp 16 miliar yang mana 40 persennya didukung oleh Pemerintah Belanda dan sisanya didukung oleh Frisian Flag dan Koperasi Perternak dan Susu Bandung Utara (KSBU) Lembang.
Desa Susu seluas satu hektar ini, kata Akhmad, memiliki fasilitas berupa kandang sapi, rumah perah untuk 12 ekor sapi, tangki pendingin susu, traktor, truk, dan alat pemisah kotoran sapi. Menggunakan teknologi terkini, Desa Susu ini ditujukan sebagai bisnis peternakan.
"Nantinya para peternak lokal bisa mendapatkan manfaat ganda dengan bekerja di Desa Susu ini, yakni mendapat gaji dan bagi hasil produksi susu dari sapi perah yang diternaknya di sini. Minimal mereka punya 8 sapi, nanti tiap tahun dievaluasi berapa keuntungannya dan dibagi sesuai dengan jumlah sapi mereka," ujar Akhmad.
Meski demikian, Akhmad tak menampik bahwa pihaknya menetapkan aturan yang ketat bagi peternak lokal yang ingin bergabung di Dairy Village ini. Pertama, peternak lokal harus memiliki pengalaman kurang dari lima tahun, berusia di bawah 35 tahun, dan memiliki sekurang-kurangnya 3-4 sapi.
"Harapannya, kapasitas dan kemampuan peternak lokal dalam menghasilkan susu dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi bisa tercapai dan kesejahteraan mereka juga meningkat, di samping itu produksi susu juga meningkat," tandas dia.
Baca Juga: Aniaya Anak Selama 2 Tahun, Rolina Divonis Lebih Tinggi Ketimbang Suami
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar